Warga Asal Bumirestu Lamsel, Puluhan Tahun Tekuni Kerajinan Tungku Tanah Liat
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kerajinan tungku dari tanah liat yang ditekuni Dora Efendi (33) warga Dusun 6, Desa Bumirestu, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), menembus pasar hingga ke Pulau Jawa.
Saat ditemui oleh kupastuntas.co, Dora bercerita telah 11 tahun lamanya menggeluti pembuatan tungku berbahan baku tanah liat dan abu jerami itu.
"Dari tahun 2011 awalnya saya belajar membuat tungku dengan pak Suyitno (53). Setengah bulan kemudian, saya memberanikan membuka sendiri dan bertahan hingga sekarang. Modal awal saya habis Rp2 juta," kata Dora, Minggu (9/10/2022).
Konsumennya pun beragam, dari tetangga hingga Kabupaten lain di Provinsi Lampung. Bahkan, tungku buatannya mampu menembus pasar Pulau Jawa tepatnya di Kota Serang, Provinsi Banten, bisa laku hingga 1000 buah sekali kirim.
"Untuk harga tungku, ke tetangga saya jual Rp50 ribu per buah. Tapi untuk harga ke luar daerah itu Rp100 ribu per buah, itu sudah sampai di tempat. Biaya pengirimian dan sewa kendaraan, sudah termasuk di harga segitu," lanjutnya.
Harga yang terjangkau tersebut, disebabkan bahan baku yang terhitung murah dan mudah didapat dari wilayah sekitaran. Seperti, tanah liat yang dibeli per 1 rit cuma Rp110 ribu dan abu jerami Rp5 ribu per karungnya.
"Dalam satu adukan tanah liat dicampur abu jerami atau merang, bisa untuk mencetak 20 buah tungku. Dalam sehari, saya bisa memproduksi 50 buah tungku. Setelah selesai dicetak menggunakan cetakan plastik lalu di profil, baru ditumpuki merang lalu dibakar selama dua hari supaya tungku sempurna," tutur Dora.
Konsistensi dan keuletan yang dipraktekkan Dora, mampu membuat produk kerajinan tangan itu terjual ke wilayah Mesuji, Tulang Bawang, Metro, Pringsewu, Tanggamus, Lampura, Lamtim dan Bandar Lampung.
"Ke daerah-daerah tersebut, setiap bulan saya mengirimkan 80 buah tungku. Khusus ke Kota Serang, Banten dalam satu kali pengiriman bisa 1000 buah," ungkapnya.
Kerja kerasnya terbayar lunas, karena dari situlah rejeki mengalir hingga sanggup membangun rumah dan membeli satu sepeda motor.
"Alhamdulillah mas, dari membikin tungku tanah liat saya bisa membangun rumah dan beli sepeda motor," pungkas Dora.
Kades Bumirestu, Sukiman melontarkan dukungan kepada warganya yang mampu berkreasi hingga menghasilkan pundi-pundi untuk menopang perekonomian mereka.
"Saya selalu mendukung warga Bumirestu, yang memiliki kreatifitas dan mampu menghasilkan kerajinan tangan apapun itu bentuknya. Apalagi bisa menjadi sumber perekonomian, tentu saya mengapresiasi sekali," kata Sukiman (*)
Video KUPAS TV : Menyambut Era Baru Masyarakat Pasca Pandemi
Berita Lainnya
-
Balai Karantina Lampung Tolak Pengiriman 500 Lobster Tanpa Dokumen Lengkap
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Dewan Janji Perjuangkan Hak Ratusan Honorer PPPK Paruh Waktu Lampung Selatan Terkatung-katung
Jumat, 31 Januari 2025 -
Warga Desa Merak Belantung Pertanyakan Izin Pembangunan Kabin Penginapan di Pantai M Beach
Jumat, 31 Januari 2025 -
Dituding Cemari Areal Persawahan Warga Sidomulyo, PT Woongsol Nature Indonesia: Kami Tidak Punya Limbah
Jumat, 31 Januari 2025