• Senin, 18 November 2024

Penderita ODGJ Harus Konsumsi Obat Setiap Hari Agar Tidak Kambuh

Minggu, 09 Oktober 2022 - 15.00 WIB
215

Humas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Provinsi Lampung, David. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) harus mengkonsumsi obat setiap hari untuk membuat penderita ODGJ tenang dan stabil, sehingga tidak mengganggu anggota keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Hal itu disampaikan Humas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Provinsi Lampung, David, menanggapi kejadian seorang anak bernama Saripudin (30) yang diduga mengalami ODGJ telah menggorok ibu kandungnya Maybah (70) di Desa Tanjung Iman, Kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), pada Minggu (9/10/2022) pagi.

Menurut David, terduga pelaku si anak harus diperiksa lebih dahulu kondisi kejiwaannya untuk memastikan apakah benar mengalami ODGJ atau tidak.

"Yang pasti seseorang yang mengalami ODGJ harus mengkonsumsi obat setiap hari agar stabil dan tidak meresahkan masyarakat sekitar,” kata David, saat dimintai keterangan, Minggu (9/10/2022) siang.

Baca juga : Alami Gangguan Jiwa, Anak Bunuh Ibu Kandung di Lampura

Ditanya penyebab seorang ODGJ tega melakukan tindakan sadis, David mengungkapkan, bisa disebabkan banyak faktor, diantaranya mengalami halusinasi sehingga harus melukai atau membunuh seseorang, marah besar karena apa yang diminta tidak dituruti dan faktor-faktor lainnya.

David menyarankan, seseorang yang mengalami ODGJ harus berobat setiap bulan ke RSJ Daerah Provinsi Lampung untuk memeriksa kondisi kejiwaannya.

"Jika dalam pemeriksaan ditemukan kondisi kejiwaannya ada gangguan maka sebaiknya dilakukan perawatan inap dulu beberapa hari. Namun jika dinyatakan masih stabil maka akan diberikan obat untuk satu bulan dan harus dikonsumsi setiap hari,” jelasnya.

Baca juga : Motif Anak Gorok Ibu Kandung di Lampura Gegara Tak Diberi Uang Rokok

David mengumpamakan, seorang ODGJ sama dengan orang yang menderita penyakit seperti jantung. Penderita harus mengkonsumsi obat setiap hari agar penyakitnya tidak kambuh.

"Jadi pengobatan untuk ODGJ ini memang seumur hidup. Kalau obatnya telat maka penderita ODGJ akan kambuh,” ungkapnya. (*)


Video KUPAS TV : Data Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Simpang siur