• Senin, 07 Juli 2025

Hujan Deras, Jembatan Penghubung Desa Way Galih - Nanasan Lamsel Ambrol

Jumat, 07 Oktober 2022 - 16.48 WIB
245

Potongan video jembatan di Dusun 3, Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lamsel, yang ambrol. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Beredar viral video berdurasi 30 detik menayangkan ambrolnya jembatan di Dusun 3, Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Diduga, intensitas hujan yang tinggi hari Kamis kemarin (6/10/2022) menimbulkan debit air yang mampu menggerus jembatan penghubung Desa Way Galih dengan Dusun Nanasan itu.

"Allahuakbar.. ya Allah belah, nggak bisa lewat kita," bunyi suara perempuan dalam video.

Menurut warga Dusun 3, Hendra, meluapnya volume air sungai dan merobohkan jembatan itu terjadi pada Kamis (6/10/2022) siang.

"Sekitar jam satu siang. Selesai hujan lebat, debit air tidak ketampung dan meluap sehingga menyebabkan jembatan ini putus," singkatnya.

Senada, warga sekitar, Desi mengatakan, buruknya kondisi infrastruktur di wilayah setempat telah berlangsung lama.

"Ini kan jalan jelek bertahun-tahun, sudah selama saya tinggal disini 12 tahun. Belum pernah diaspal, sedangkan rumah pribadi Pemerintah tidak jauh dari tempat tinggal kita," ujarnya, seraya mengkritik, saat ditemui kupastuntas.co, Jumat (7/10/2022).

Malangnya, jembatan yang kini roboh itu adalah akses satu-satunya bagi warga setempat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Ini jembatan satu-satunya. Kalau jalan memutar sekitar 20 menit, lebih ekstrim lebih becek habis waktu ya kan," lanjut Desi, sembari menggandeng anaknya yang mengenakan seragam SD.

Meski begitu mau tak mau, Desi nekat melewati sisa-sisa reruntuhan jembatan untuk lewat karena anaknya yang duduk di bangku SD harus tetap belajar di sekolah.

"Karena anak harus sekolah, biarpun jalan putus kita tetap lewat saja," tegasnya.

Desi berharap, jembatan itu bisa segera dibangun kembali. "Semoga jembatan ini cepat dibenahi yang agak kokoh. Saya juga berharap, warga Nanasan juga bergotong-royong membabat pohon bambu," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Toko Pakaian di Pasar Kotabumi Lampura Kebakaran