• Kamis, 28 Agustus 2025

13 Kasus KDRT di Bandar Lampung

Kamis, 06 Oktober 2022 - 20.01 WIB
426

ilustrasi

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Sebanyak 13 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) selama periode bulan Januari 2022 hingga bulan Oktober 2022.

Bidang Data Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (PPPA) kota Bandar Lampung, Eli mengatakan, berdasarkan data Sistem Informasi Online (Simponi) hingga saat ini kekerasan terhadap perempuan dan anak ada 105 kasus.

"105 kasus  Kekerasan terhadap perempuan dan anak terdapat  13 diantaranya adalah KDRT," kata Eli saat dikonfirmasi, Kamis (6/10/2022).

Setelah mendapatkan laporan kasus pada Simponi, pihaknya akan mendampingi korban dan pelaku dan diberikan pelayanan sesuai dengan kasus kekerasannya.

"Pendampingan hingga sampai persidangan masih kita dampingi," ungkapnya.

Selain data dari Simponi PPPA Bandar Lampung, korban KDRT terutama untuk anak-anak juga melaporkan pada Komnas PA kota Bandar Lampung.

"Untuk di kita, terdapat 8 kasus laporan KDRT pada anak khususnya, dari 35 kasus kekerasan yang dilaporkan pada kami," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Pasha.

Menurutnya, kasus KDRT pada anak, pemicu awal adalah memang dari orang tua. Seperti perceraian orang tua, faktor ekonomi, lalu ada kasus yang dipukuli karena ia tersandung hukuman pidana menggunakan narkoba.

"Berdasarkan catatan kami, dari tahun ketahun KDRT pada anak ini mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2010 ada 2 kasus dan di 2021 terdapat 3 kasus, sedangkan tahun ini ada 8 kasus," ungkapnya.

Apriliandi mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas PPPA kota Bandar Lampung.

"Memang penanganan anak di kota ini, kita ada sepakat bersama. Penanganan pertama kita penerimaan laporan seperti apa kronologis nya, kita analisa kemudian bantuan apa yang dibutuhkan, baik korban maupun keluarga. Jadi apa yang dibutuhkan, kita lakukan bersama-sama dengan dinas," kata Apriliandi.

Selain itu, bagaimana kaadaan si korban yang paling utama. Selanjutnya pihaknya kawal ke pihak berwajib.

“Kita juga memberikan bantuan sampai menyediakan piskolog," pungkas Apriliandi (*)

Editor :