• Selasa, 19 November 2024

Distribusi BLT BBM di Lampura Capai 98 Persen, Kantor Pos Bersiap Tutup Penyaluran

Selasa, 04 Oktober 2022 - 14.43 WIB
144

Kepala Kantor Pos Cabang Kotabumi Aldi Frandica Renaldi. Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh Kemensos RI melalui Kantor Pos Indonesia akan memasuki waktu satu bulan pasca awal penyaluran.

Kepala Kantor Pos Cabang Kotabumi Aldi Frandica Renaldi mengutarakan bahwa penyaluran BLT BBM di wilayahnya sudah mencapai 98,5%, sehingga ia bersama jajaran tengah mempersiapkan penutupan penyaluran.

"Pada prinsipnya kita menunggu interupsi dari Kemensos RI apakah dihentikan penyaluran atau tidak, tetapi sampai saat ini belum ada arahan tersebut, meskipun demikian kita telah mempersiapkan apabila Kemensos meminta stop penyaluran," tutur Aldi Selasa, (4/10/2022).

Aldi menjelaskan, apabila nantinya Kemensos telah menginterupsikan untuk menghentikan penyaluran, maka Kantor Pos Cabang Kotabumi akan menginformasikan hal tersebut kepada para KPM.

"Nantinya apabila sudah keluar interupsi dari Kemensos RI, maka kami akan memberitahukan kepada para KPM untuk segera mengambil BLT BBM tersebut dalam kurun waktu dua atau tiga hari sebelum benar-benar ditutup penyalurannya," tukasnya.

Uang BLT yang belum tersalurkan terang Aldi, nantinya akan dikirimkan oleh Kantor Pos Cabang Kotabumi kepada Kantor Pos Pusat yang berlokasi di Bandung apabila telah terdapat interupsi.

"Setelah disetop penyaluran nantinya, maka Kantor Pos Cabang Kotabumi akan mengembalikan uang BLT sisa tersebut kepada Kantor Pos Pusat yang berlokasi di Bandung, baru nantinya dari Kantor Pos Pusat akan mengembalikan kepada Kemensos Ri," tandasnya.

Menurutnya, apabila nantinya terdapat KPM yang belum mengambil BLT dan dananya telah diserahkan kepada Kantor Pos Pusat, hal itu masih dapat diusahakan oleh pihaknya agar KPM dapat tetap menerima.

"Nantinya kalau terdapat KPM yang benar-benar telat menerima BLT dan telah kita pulangkan dananya kepada Kantor Pos Pusat hal ini masih dapat kita upayakan KPM dapat menerima, tetapi kalau sudah disalurkan oleh Kantor Pos Pusat kepada Kemensos RI itu prosesnya lebih sulit," katanya.

Menurutnya penyaluran BLT BBM yang belum terealisasi 100% disebabkan oleh beberapa faktor.

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan BLT BBM belum tersalurkan 100%, yaitu KPM yang tidak ada dirumah, lalu ada KPM yang telah meniggal dunia tidak memiliki ahli waris, penduduk yang tidak diketahui keberadaannya," tandasnya.

Meskipun demikian kata Aldi, ia tetap menghimbau kepada para KPM untuk segera mengambil BLT BBM.

"Kita berharap dan terus berkordinasi dengan perangkat Desa untuk mengintruksikan kepada para KPM segera mengambil BLT BBM yang telah disiapkan," harap Aldi.

Menurut Aldi, ketika telah memasuki waktu 1 Bulan maka dari Kementrian akan segera menginterupsikan melakukan penutupan.

"Biasanya yang dulu-dulu kalau sudah memasuki waktu satu bulan akan ada interupsi segera stop penyaluran dan segera memulangkan dana BLT BBM yang tersisa," tutup Aldi.

Untuk diketahui, KPM di Lampung Utara sebanyak 64.956 penerima dan telah tersalurkan sejak 6 September 2022. (*)