Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Event tahunan Lampung Fair akan kembali digelar setelah 2 tahun ditiadakan akibat Pandemi Covid-19, namun kali ini bukan Pemrov Lampung sebagai penyelenggara, melainkan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung yang akan menggelar kegiatan Lampung Fair pada tanggal 29 Oktober hingga 13 November 2022 mendatang di PKOR Way Halim.

Ketua DPP Apindo Lampung Ary Meizari, mengungkapkan jika alasan pihaknya melakukan kegiatan Lampung Fair merupakan bentuk tanggung jawab moral dari Apindo yang turut serta dalam meningkatkan perekonomian daerah.

"Selama dua tahun ini kan sudah tidak ada kegiatan promosi lagi di Lampung. Padahal di provinsi lain banyak yang ekspos potensi seperti pariwisata. Oleh karena itu kami komunikasi dengan Pemprov Lampung untuk menggagas Lampung Fair," kata Ary saat dimintai keterangan, Selasa (4/10/2022).

Ary menjelaskan jika dalam pelaksanaan Lampung Fair tersebut nantinya akan diisi dengan beragam kegiatan. Seperti promosi capaian serta kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota yang ada di Lampung.

"Kita kenalkan peran perusahaan swasta, untuk perayaan kepada masyarakat kita kemas yang menghibur. Yang membedakan dengan tahun sebelumnya sebenarnya tidak ada bedanya. Tetapi kita rencanakan kurang lebih yang dilakukan sama," jelasnya

Ia juga menjelaskan jika pihaknya akan menjajaki kerjasama dengan melibatkan stakeholder baik dari pihak swasta maupun BUMN. Apindo juga akan menjalin komunikasi dengan beberapa kementerian.

"Promosi ini bukan sebagai ajang hura-hura. Kita rangkul agar promosi Lampung bisa sampai ke skala nasional hingga internasional. Karena kami rencana akan undang kedutaan luar negeri, kita gunakan jaringan Apindo," jelasnya.

Sementara itu Asisten II Bidang Perekonomian dan dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, mengungkapkan jika pihaknya menyambut baik kegiatan Lampung Fair yang diinisiasi oleh Apindo.

Kusnardi menjelaskan jika pada tahun ini Pemprov Lampung kembali tidak menggelar event tahunan tersebut lantaran anggaran nya digunakan untuk penanganan Covid-19, Penyakit Mulut Kuku (PMK) serta menekan inflasi pasca kenaikan BBM.

"Jadi sebagian besar dana kita lari kesana semua maka tahun ini kita belum mengadakan Lampung Fair. Kebetulan kalau ada swasta yang mengadakan maka kita senang dan silahkan saja karena ini menghidupkan ekonomi," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Kusnardi meminta kepada para panitia penyelenggara untuk tetap menerapkan protokol kesehatan lantaran pandemi Covid-19 belum usai. (*)

Video KUPAS TV : Data Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Simpang siur