Usai Dilaporkan ke Polisi, SMA Kebangsaan Ajak Mediasi Keluarga Siswa Korban Pengeroyokan

SMA Kebangsaan di Lampung Selatan. Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Usai orang tua siswa
Kelas 10 SMA Kebangsaan berinisial A (16) membuat laporan ke Polres Lampung
Selatan (Lamsel) karena anaknya menjadi korban pemukulan kakak kelas 12
berinisial F (18) dan R (18), terkuat bahwa ada rencana mediasi antara kedua belah
pihak.
Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan & Perlindungan Anak (PPPA) Lamsel, Anasrulloh.
"Hari ini, rencana kedua belah pihak akan
diketemukan. Harapan kita, kedua belah pihak berdamai agar proses belajar
mengajar tidak terganggu," bebernya ketika dikonfirmasi, Senin
(3/10/2022).
Anasrulloh sendiri mengaku, telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban pemukulan dan dihubungi pihak SMA Kebangsaan untuk menjadi penengah kejadian itu.
BACA JUGA: Viral!
Siswa SMA Kebangsaan Lamsel Pukul Adik Kelas Hingga Masuk RS
"Dinas PPPA masih terus melakukan komunikasi,
dengan pihak keluarga maupun pihak sekolah. Dinas PPPA juga sudah dihubungi
dari pihak sekolah untuk memediasi kedua belah pihak," imbuhnya.
Terakhir, Anasrulloh juga mengatakan bahwa siswa
korban pemukulan kini telah mendapat pendampingan dari psikolog di Bandar
Lampung.
"Untuk korban, saat ini berada dibawah pengawasan
psikolog klinis Rumah Harmoni di Bandar Lampung. Untuk meminimalisir
trauma," pungkasnya.
Terpisah, orang tua korban yakni Aziz Muslim yang juga
Anggota DPRD Kabupaten Way Kanan, tak menampik jika Dinas PPPA Lamsel telah
mengontak dirinya.
"Ya, sudah," jawabnya singkat.
Ditanya lebih lanjut, ihwal rencana Dinas PPPA akan melakukan mediasi antara keluarga korban dengan SMA Kebangsaan. Aziz Muslim menjawab begini.
"Belum mas. Tapi sudah dalam rencana, karena saya nunggu kesiapan anak saya sambil menghilangkan rasa traumanya," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lampung Selatan Diduga Manipulasi Data dan Tidak Transparan Soal Dana BOS, Anggota DPRD Asmara Desak Proses Hukum
Senin, 15 September 2025 -
Ketua Kelompok Tani di Lampung Selatan Tilep 20 Sapi Bantuan Pemerintah, Negara Rugi Rp277 Juta
Senin, 15 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lamsel Diduga Salahgunakan Dana BOS dan Rekrut Guru 'Hantu'
Senin, 15 September 2025 -
Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Pembukaan Festival Kuliner Festforia di Tanjung Bintang Lamsel
Minggu, 14 September 2025