• Rabu, 26 Juni 2024

Usai Dilaporkan ke Polisi, SMA Kebangsaan Ajak Mediasi Keluarga Siswa Korban Pengeroyokan

Senin, 03 Oktober 2022 - 13.36 WIB
244

SMA Kebangsaan di Lampung Selatan. Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Usai orang tua siswa Kelas 10 SMA Kebangsaan berinisial A (16) membuat laporan ke Polres Lampung Selatan (Lamsel) karena anaknya menjadi korban pemukulan kakak kelas 12 berinisial F (18) dan R (18), terkuat bahwa ada rencana mediasi antara kedua belah pihak.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PPPA) Lamsel, Anasrulloh.

"Hari ini, rencana kedua belah pihak akan diketemukan. Harapan kita, kedua belah pihak berdamai agar proses belajar mengajar tidak terganggu," bebernya ketika dikonfirmasi, Senin (3/10/2022).

Anasrulloh sendiri mengaku, telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban pemukulan dan dihubungi pihak SMA Kebangsaan untuk menjadi penengah kejadian itu.

BACA JUGA: Viral! Siswa SMA Kebangsaan Lamsel Pukul Adik Kelas Hingga Masuk RS

"Dinas PPPA masih terus melakukan komunikasi, dengan pihak keluarga maupun pihak sekolah. Dinas PPPA juga sudah dihubungi dari pihak sekolah untuk memediasi kedua belah pihak," imbuhnya.

Terakhir, Anasrulloh juga mengatakan bahwa siswa korban pemukulan kini telah mendapat pendampingan dari psikolog di Bandar Lampung.

"Untuk korban, saat ini berada dibawah pengawasan psikolog klinis Rumah Harmoni di Bandar Lampung. Untuk meminimalisir trauma," pungkasnya.

Terpisah, orang tua korban yakni Aziz Muslim yang juga Anggota DPRD Kabupaten Way Kanan, tak menampik jika Dinas PPPA Lamsel telah mengontak dirinya.

"Ya, sudah," jawabnya singkat.

Ditanya lebih lanjut, ihwal rencana Dinas PPPA akan melakukan mediasi antara keluarga korban dengan SMA Kebangsaan. Aziz Muslim menjawab begini.

"Belum mas. Tapi sudah dalam rencana, karena saya nunggu kesiapan anak saya sambil menghilangkan rasa traumanya," tutupnya. (*)