Pelindo Regional 2 Panjang Buka Jalur Penyeberangan Panjang-Ciwandan, Dukung Pemerintah Turunkan Ongkos Logistik Nasional
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam mendukung program pemerintah menurunkan ongkos logistik nasional, tepat di usia satu tahun pasca merger Pelindo Regional 2 Panjang membuka rute penyeberangan logistic Panjang – Ciwandan.
Pelabuhan Panjang memiliki posisi yang strategis sebagai gerbang ekonomi Pulau Sumatera, karena menjadi perlintasan utama jalur hubungan darat dan laut antar wilayah Sumatera dan Pulau Jawa.
Hal itu senada dengan apa yang disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja pada arus balik Lebaran pada tanggal 7 Mei 2022 bahwa Pelabuhan Panjang memiliki posisi strategis untuk menjadi jalur penyeberangan logistik dengan rute Pelabuhan Panjang Lampung – Pelabuhan Ciwandan Banten.
General Manager Pelindo Regional 2 Panjang, Adi Sugiri mengatakan, dalam mendukung kelancaran penyeberangan logistic, Regional 2 Panjang telah menyiapkan fasilitas dermaga sepanjang 377 meter dengan kedalaman maksimal 10.5 mLWS.
"Serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti area parkir dengan luas yang dapat menampung 1.500 unit kendaraan, mushola, ruang tunggu untuk tempat istirahat dan toilet," kata Adi, dalam keterangannya, Sabtu (1/10/2022).
Adi Sugiri juga mengaku sangat mendukung program pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, dengan dibukanya jalur penyeberangan logistic ini diharapkan dapat membantu mengantisipasi dan mengurai kepadatan arus penyeberangan dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa atau sebaliknya.
'"Ini adalah langkah awal bagi kami untuk mengembangkan potensi dalam memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pengguna jasa, dan Pelindo Regional 2 Panjang optimis menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi Stakeholder maupun pengguna jasa, seiring pengembangan yang dilakukan dalam pelayanan jasa Kepelabuhanan dan Logistik, serta memberikan kontribusi bagi pertumbuhan Ekonomi Nasional khususnya Provinsi Lampung," pungkasnya. (**)
Video KUPAS TV : Mangkir Panggilan KPK, Asep Sukohar Terlibat Suap Maba Unila
Berita Lainnya
-
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024 -
OJK Ungkap Transaksi Pinjaman Online Tembus 69,39 Triliun
Senin, 09 September 2024