• Jumat, 26 April 2024

Pengrajin Tempe Tahu di Lampung Curhat Kesulitan Serap Subsidi Kedelai dari Pemerintah

Jumat, 30 September 2022 - 13.11 WIB
111

Audiensi Menteri Perdagangan bersama pengrajin tempe tahu yang berlangsung di Jalan Danau Toba, Kelurahan Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung, Jum'at (30/9/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengrajin tempe dan tahu yang ada di Provinsi Lampung mengeluh kepada Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, lantaran kesulitan dalam menyerap subsidi kedelai yang telah disalurkan oleh pemerintah pusat.

Ketua Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifudin, mengungkapkan jika bantuan subsidi kedelai yang diberikan untuk Provinsi Lampung selama empat bulan hanya terserap 3.840 ton dari target yang ditentukan sebanyak 40.000 ton.

"Jumlah pengrajin yang menyerap subsidi kedelai ini hanya ada 3.839 orang. Jumlah ini hanya 10 persen saja dari potensi yang ada di Lampung," kata dia saat audiensi dengan Menteri Perdagangan bersama pengrajin tempe tahu yang berlangsung di Jalan Danau Toba, Kelurahan Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung, Jum'at (30/9/2022).

Aip menjelaskan jika masih minimnya penyerapan subsidi kedelai tersebut lantaran para pengrajin tempe dan tahu banyak yang tidak memiliki kelengkapan administrasi seperti Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Kan praktek di lapangan nya tidak semua pengrajin tempe dan tahu memiliki NIB. Apalagi yang usahanya masih kecil-kecilan. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah pusat ini senilai Rp1.000 untuk satu kilogram kedelai," tambahnya.

Selain itu masih minimnya penyerapan tersebut lantaran proses tender yang dilakukan oleh Perum Bulog hanya berlaku dua minggu saja sehingga ada sebagian importir yang tidak mendukung.

"Kami harapkan dalam penyaluran tahap kedua ini bisa di perbaiki. Misalnya tender Bulog jangan dua minggu tapi satu bulan. Mudah-mudahan sampai Desember nanti penyerapan nya bisa meningkat," kata dia.

Sementara itu Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan jika kedepan pihaknya akan memperbaiki syarat administrasi sehingga para pengrajin tempe dan tahu bisa dipermudah untuk menyerap subsidi yang ada.

"Pengrajin tempe sama tahu ini kan bingung malah di suruh administrasi susah. Apalagi menggunakan sistem online orang mereka ada yang gak punya HP. Nanti kedepan subsidi ini akan dipermudah sehingga semua bisa terbantu," katanya. (*)

Video KUPAS TV : Membangkitkan Era Emas Olahraga Lampung | Talkshow Bersama Dispora