Kemenkumham Lampung Minta Seluruh Lapas Perketat Penjagaan, Ini Tujuannya
Kupastuntas.co, Metro - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung meminta seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memperketat penjagaan.
Kepala Kemenkumham Kanwil Lampung, Edi Kurniadi mengatakan, hal itu tujuannya sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kekerasan di Lapas.
Ia mengakui, tindakan kekerasan yang terjadi di Lapas Anak Bandar Lampung menjadi yang terakhir terjadi. Karenanya upaya antisipasi juga terus dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan.
"Sebetulnya itu untuk mengantisipasinya dengan pendekatan-pendekatan humanis, dengan edukasi-edukasi dan juga sekarang ada kunjungan langsung, itu dapat mengurangi tingkat stres karna mengobati kerinduan dengan keluarga," kata Edi, usai menghadiri peletakan batu pertama Mushola Baiturrahman di Lapas Kelas II A, Kota Metro, Rabu (28/9/2022).
Menurutnya, upaya pencegahan juga dilakukan dengan mengoptimalkan penjagaan. Sehingga tidak terjadi lagi tindak kekerasan dan tindakan lainnya yang tidak dibenarkan.
"Ketika masuk dalam lapas, belum tentu merasa nyaman. Karena kita dipaksa ada di dalam lingkungan yang tidak kita kehendaki itu yang paling utamanya. Apalagi kita dihilangkan kebebasan bergerak yang menimbulkan dampak dampak efek-efek yang negatif. Karena itu untuk pencegahan kita lakukan dengan kegiatan-kegiatan agama, kemandirian, keterampilan, pembinaan dan kerohanian. Kami juga minta agar mengoptimalkan penjagaan," paparnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menindak langsung bagi petugas yang melakukan kekerasan di Lapas. Tidak hanya petugas kekerasan juga tidak boleh terjadi antar warga binaan.
"Kekerasan itu tidak diperbolehkan lagi, baik oleh petugas, maupun antar warga binaan itu sendiri. Kalaupun ada hal-hal yang seperti itu pasti kami langsung tindak," ungkapnya.
Diakuinya, hingga kini pihaknya baru menerima laporan kekerasan pada Lapas Anak beberapa waktu lalu. Meski demikian upaya pencegahan juga akan dilakukan dengan maksimal.
"Semua upaya akan kita maksimalkan untuk mencegahnya, baik dari internal maupun eksternal, baik dari bapas, psikolog dan lainnya," ungkapnya.
Sementara Kepala Lapas Kelas II A Kota Metro, Mohammad Mulyana mengakui, di dalam Lapas yang terhimpun orang-orang dengan berbagai latar belakang dan karakter tentu terjadi gesekan-gesekan. Namun upaya antisipasi juga terus dilakukan.
"Dari gesekan yang biasa saja, bersentuhan bisa ribut, lalu karena masalah mandi saja bisa ribut, tapi itu hal yang wajar. Kemudian bisa kita kendalikan kita berikan edukasi, bagaimana untuk menyesuaikan dan beradaptasi hidup di lingkungan lapas sendiri," ungkapnya.
Kemudian untuk kasus perkelahian berat sampai saat ini tidak ada. Ia berharap mudah-mudahan seterusnya juga dapat terkendalikan dengan baik. "Sampai saat ini Lapas Metro masih aman kondusif," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Kerugian Negara di Kasus Jalan Ir. Sutami Hingga Rp23,7 Miliar Lebih
Berita Lainnya
-
3 Bulan Diperbaiki Jalan Provinsi di Metro Utara Rusak Lagi, Ini Kata BMBK Lampung
Kamis, 28 Maret 2024 -
Sebar Video Mesum Bersama Mantan Pacar, Remaja Asal Lamtim Ditangkap Polisi
Kamis, 28 Maret 2024 -
Dianggarkan Rp 6 Miliar, Pencairan THR Honorer di Metro Tunggu Perwali
Rabu, 27 Maret 2024 -
Gerebek Rumah Ketua RT di Metro Timur, Polisi Amankan 10 Orang dan Puluhan Botol Miras
Rabu, 27 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
3 Bulan Diperbaiki Jalan Provinsi di Metro Utara Rusak Lagi, Ini Kata BMBK Lampung
-
Kamis, 28 Maret 2024
Sebar Video Mesum Bersama Mantan Pacar, Remaja Asal Lamtim Ditangkap Polisi
-
Rabu, 27 Maret 2024
Dianggarkan Rp 6 Miliar, Pencairan THR Honorer di Metro Tunggu Perwali
-
Rabu, 27 Maret 2024
Gerebek Rumah Ketua RT di Metro Timur, Polisi Amankan 10 Orang dan Puluhan Botol Miras