• Kamis, 28 Maret 2024

Keren! 10 Penyandang Disabilitas di Pringsewu Dapat Pelatihan Membatik

Senin, 26 September 2022 - 17.10 WIB
120

10 penyandang disabilitas di Kecamatan Sukoharjo saat mendapat pelatihan khusus membatik. Foto: Gamel/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Sebanyak 10 penyandang disabilitas di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu mendapat pelatihan khusus membatik yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu.

Ke-10 orang penyadang disabilitas tersebut akan mengikuti pelatihan sejak Senin hingga Jumat (26-30/9/22) bertempat di gedung Muslimat NU Sukoharjo II, Kecamatan Sukoharjo.

Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Pringsewu, Marison mengatakan, kegiatan ini dibuat untuk memberi serta meningkatkan kemampuan para penyandang disabilitas di Pringsewu terutama dalam bidang seni.

"Ini sebagai salah satu upaya kita (dinas sosial) memberdayakan sumber daya manusia (SDM) termasuk para disabilitas, agar mereka memiliki kemampuan dan bermanfaat bagi mereka sendiri dan syukur bisa mereka tekuni sehingga bisa menghasilkan pendapatan bagi mereka," kata Marison mewakili Kadis Sosial Titiek Puji Lestari, Senin (26/9/2022).

Kegiatan itu sendiri lanjutnya, sudah masuk kali ke-3 diadakan bagi penyandang disabilitas di Pringsewu. Dimana pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Pringsewu tahun 2019, tahun 2021 di Kecamatan Pagelaran dan tahun 2022 di Kecamatan Sukoharjo dengan jumlah peserta 10 orang.

"Memang dari sebelum-sebelumnya peserta hanya 10 orang saja karena keterbatasan anggaran, selain itu kegiatan ini sempat terhenti akibat pandemi. Tetapi inilah salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk memberdayakan para penyandang disabilitas di Pringsewu," lanjutnya.

Marison juga menerangkan, hingga saat ini sudah ada sekitar 2564 penyandang disabilitas di Pringsewu yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang tercatat pada Dinas Sosial Pringsewu.

"DTKS sendiri merupakan sumber data utama untuk program-program sosial pemerintah. Setiap bulannya kita (Dinsos) selalu melakukan pemutkahiran data DTKS agar kita selalu update data-datanya, mana kala ada yang sudah tidak layak lagi menerima bantuan atau sudah dapat dikatakan sejahtera maka akan kita gantikan dengan penerima baru yang lebih layak," jelasnya.

Sementara Pendiri Ramones Art sekaligus pemateri dalam kegiatan tersebut, Fitri Amin Bukhori (Pii)  mengatakan, untuk mengajarkan mereka diperlukan kesabaran dan penyampaian yang baik, agar mereka tidak merasa tertekan.

"Yang penting itu kita jangan memaksakan mereka, kalau mereka lelah kita biarkan istirahat dulu lalu kita sambung lagi membatik. Dan pasti harus sabar dan pelan-pelan," singkatnya.

Terlihat di lokasi bahwa 10 peserta tersebut dengan tekun menggambar pola di atas kain putih sebagai media membatik. (*)


Video KUPAS TV : Tiga Rumah Milik Warga Kemiling Amblas Terbawa Longsor

Berita Lainnya

-->