Kupastuntas.co, Pesawaran - Kegiatan belajar di Museum Transmigrasi Lampung berlangsung sukses dengan jumlah peserta mencapai 800 orang siswa SMA/SMK se-Provinsi Lampung. Acara itu digelar untuk memperkenalkan Museum Ketransmigrasian kepada masyarakat khususnya pelajar Jenjang Pendidikan Tingkat Menengah. Kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD Museum Transmigrasi Lampung itu berlangsung selama 4 hari, Selasa-Jumat (20-23/9/2022). 

Agar kegiatan berlangsung sesuai harapan maka kegiatan setiap harinya dibagi dalam dua sesi. Untuk hari pertama, Selasa (20/9/2022) sesi pertama yaitu SMK Yadika Pagelaran, Pringsewu 50 peserta dan SMAN 1 Pagelaran, Pringsewu 50 peserta. Kemudian sesi kedua, SMAN 1 Padang Cermin Pesawaran 50 peserta dan SMK 1 Sunan Muria Desa Cilimus Teluk Pandan, Pesawaran 50 peserta. 

Hari kedua, Rabu (21/9/2022) sesi pertama SMA Nengeri 11 Bandar Lampung 50 peserta dan SMK Negeri 6 Bandar Lampung 50 peserta. Sesi kedua yaitu SMA Negeri 1 Gunung Alip Tanggamus, 50 peserta dan SMA Muhammadiyah Gisting Tanggamus 50 peserta. 

Hari ketiga, Kamis (22/9/2022) sesi pertama SMK Al-Huda Jati Agung Lampung Selatan 50 peserta dan SMA Negeri 1 Jati Agung Lampung Selatan 50 peserta. Sesi kedua, SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lamteng 50 peserta dan SMA Negeri 1 Seputih Raman Lamteng 50 peserta.

Hari keempat, Jumat (23/9/2022) sesi pertama SMA Negeri 1 Kibang Lamtim 50 peserta dan SMA Negeri 1 Pekalongan Lamtim 50 peserta. Sesi kedua yaitu SMA Negeri 2 Metro 50 peserta dan SMA Negeri 3 Metro 50 peserta. 

Ketua Panitia Acara, Mahmud mengucap syukur karena kegiatan tersebut berjalan dengan sukses, lancar tanpa ada kendala.  "Dan untuk materi dalam kegiatan belajar di museum ini yaitu pertama pembelajaran atau penyampaian materi Tentang Sejarah Transmigrasi dan Museum Ketransmigrasian Lampung dan kedua siswa diajak Keliling/Tour Museum," jelasnya. 

Sementara Kepala UPTD Museum Transmigrasi Hana kurniati mengatakan Museum Ketransmigrasian Lampung merupakan satu-satunya museum khusus Ketransmigrasian yang ada di Indonesia bahkan dunia yang didirikan sebagai upaya untuk melestarikan sejarah Ketransmigrasian di Indonesia. 

"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung selalu berupaya mendorong Kapasitas UPTD Museum Ketransmigrasian Provinsi Lampung sebagai Sumber Belajar sejarah Ketransmigrasian dan destinasi wisata edukasi bagi masyarakat," ucapnya.

 "Sehubungan dengan hal itu maka pada Tanggal 20 sampai 23 September 2022 diselenggarakan Kegiatan Belajar di Museum dengan Peserta Siswa/siswi SMA/SMK di 8 (delapan) Kabupaten di Provinsi Lampung," ucapnya. (**)