Tolak Kenaikan BBM, Puluhan Massa PMII Lamsel Geruduk Kantor DPRD

Korlap aksi PC PMII Lamsel, M Fuad saat membacakan penolakan BBM di depan gerbang kantor DPRD Lamsel. Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Puluhan massa aksi
demonstrasi dari Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menggeruduk kantor DPRD setempat
menyuarakan penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis
(22/09/2022).
Koordinatir lapangan aksi, Muhammad Fuad Wahid, dalam
menyuarakan poin-poin aspirasi aksi di depan pintu gerbang DPRD Lamsel menyebut
kenaikan harga BBM telah menimbulkan polemik ditengah kondisi pandemi Covid-19
yang belum sepenuhnya pulih.
"Upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah
melalui tiga cara yaitu peningkatan konsumsi nasional, peningkatan aktifitas
dunia usaha serta menjaga stabilitas ekonomi dan ekspansi moneter. Justru
Pemerintah menaikkan harga BBM yang secara otomatis mengganggu ketiga rencana
tersebut yang berkaitan dengan hidup orang banyak," ujarnya
ditengah-tengah aksi.
Muhammad Fuad Wahid melanjutkan, kenaikan harga BBM
sangat berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah. Hal ini, dapat
mempercepat terjadinya inflasi yang tinggi dan meningkatkan jumlah orang miskin
di Indonesia.
"Menaikkan harga BBM, juga sangat mengganggu
perputaran roda ekonomi dan sektor-sektor strategis negara. Sebagian besar
aktifitas nasional terutama sektor transportasi, industri, pertanian, kelautan
perikanan, pariwisata dan lain sebagainya akan sangat terdampak,"
lanjutnya.
Alih-alih menaikkan harga BBM bersubsidi, semestinya
Pemerintah fokus untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM
bersubsidi. Selama ini, sudah menjadi rahasia umum bahwa terdapat banyak
praktik mafia BBM bersubsidi yang sangat merugikan negara dan rakyat.
"Merespon sejumlah persoalan tersebut, kami PMII
Kabupaten Lampung Selatan bersikap satu, menolak secara tegas kebijakan
kenaikan BBM bersubsidi. Dua, mendesak Pemerintah untuk secara serius dan
sungguh-sungguh memberantas mafia BBM. Tiga, meminta DPRD Kabupaten Lampung
Selatan untuk menyatakan sikap menolak kebijakan kenaikan BBM bersubsidi
sebagai representatif masyarakat Lampung Selatan," pungkasnya.
Senada, Ketua PC PMII Lamsel, Muhammad Yusuf Kurniawan
mengatakan, dirinya akan berkonsolidasi dengan elemen pergerakan mahasiswa dan
masyarakat Lamsel agar bisa bergerak mengutarakan aspirasi penolakan kenaikan
harga BBM.
"Karena, bahan bakar minyak masuk kategori sumber
primer yang ada ditengah-tengah kita hari ini. Ketika BBM itu naik maka secara
tidak langsung bahan-bahan pokok yang ditengah-tengah kita juga akan naik. Maka
dari itu, PMII memiliki sikap tegas sesuai dengan instruksi yang ada Pengurus
Besar PMII secara tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut,"
singkatnya.
Dari pantauan di lokasi, massa PMII sempat
berdorong-dorongan dengan petugas yang mengamankan jalannya aksi untuk mencegah
massa masuk kedalam kantor DPRD Lamsel. (*)
Berita Lainnya
-
PT San Xiong Steel Indonesia Komitmen Lindungi Keselamatan Pekerja
Jumat, 01 Desember 2023 -
Donald Harris Sihotang: Kita Jangan Memberikan Peluang Bagi Pemimpin Buruk untuk Berkuasa
Jumat, 01 Desember 2023 -
Dua Orang Pekerja Kecelakaan di Pelabuhan Bakauheni, Satu Orang Patah Kaki
Jumat, 01 Desember 2023 -
3 Pekerja Kecelakaan Kerja, Disnakertrans Lamsel Sebut PT San Xiong Steel Indonesia Bertanggung Jawab
Kamis, 30 November 2023