Intip Usaha Miftahul Sidik Asal Pringsewu, Budidayakan Jamur Tiram, Raup Untung Jutaan Rupiah

Miftahul Sidik saat memegang baklog (media tempat tumbuh jamur tiram) di gudang budidaya jamurnya. Foto: Gamel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pringsewu - Pintar menangkap peluang
dan berani mencoba kata yang tepat untuk disandangkan pada pemuda berusia 26
tahun asal Pekon Wonokriyo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu yakni Miftahul
Sidik, sebab di usia muda Ia sudah memiliki usaha sendiri yaitu budidaya jamur
tiram.
Sidik sapaan akrabnya mulai membudidayakan jamur tiram
sejak tahun 2019 dengan memanfaatkan gudang yang terletak di samping rumahnya.
Ia mengatakan bahwa usahanya ini sempat terimbas
dampak dari pandemi covid-19 tahun 2020 lalu, sehingga membuat usahanya ini
berhenti sejenak. Tetapi keadaan tersebut tidak membuat ia patah semangat,
Sidik pun mulai kembali mengelola usahanya tersebut hingga kembali bangkit
sampai sekarang.
"Awal mulai 2019 sebelum pandemi, tapi tidak lama
pandemi kan muncul jadi ikut kena imbas. Tapi setelah itu saya coba mulai usaha
lagi dan alhamdulillah sampai sekarang masih berlanjut," Ucap Sidik, Kamis
(22/9/22).
Usaha jamur tiram yang dinamakan "chana
mushroom" ini memasarkan hasil produknya masih di sekitar wilayah
Pringsewu dan Jatimulyo, Lampung Selatan.
"Kalau sudah panen kita jual ke cafe-cafe
sekitar, ke pondok juga untuk olahan makanan mereka di sana, juga pada tukang
sayur keliling, tapi untuk pemasaran masih di sekitar Pringsewu dan Jatimulyo,"
Katanya.
Sidik membeberkan secara singkat proses bagaimana
dirinya dapat memproduksi jamur tiram. Pertama, bahan atau media yang dipakai
adalah serbuk dari pohon karet.
Kemudian, serbuk pohon karet itu dicampur dengan
berbagai nutrisi diantaranya dedek, gamping, jagung giling maupun beras yang
sudah digiling.
"Setelah itu, dilakukan proses fermentasi dengan
cara diungkep selama 2 sampai 3 hari untuk pembusukan bakteri. Lalu dilakukan
sterilisasi (dikukus) untuk menghilangkan jamur liar didalam baklognya agar
nanti saat tumbuh hanya jamur tiramnya saja," Terangnya.
Dan terakhir, ketika semua sudah siap maka bahan yang
sudah diproses dimasukan ke dalam plastik berukuran 1 kg lalu ditutup dan
diletakan di dalam gudang atau ruangan yang bersuhu lembab agar jamur tumbuh
dengan sendirinya.
"Untuk masa tanam jamur hingga jamur itu tumbuh
dan dapat mulai dipanen itu memakan waktu selama kurang lebih 50 hari,"
Ujarnya.
Ketika jamur tumbuh, maka jamur tersebut bisa dipanen
dalam jangka waktu 4 bulan berturut-turut, dan setelah itu biasanya baklog akan
mati karena nutrisi didalamnya sudah habis dimakan oleh jamur yang tumbuh itu,
sehingga akan digantikan dengan yang baru.
"Panen bisa 4 bulan berturut-turut misalkan hari
ini panen, besok bisa panen lagi karena jamur ini kan cepat tumbuhnya. Satu
hari rata-rata bisa panen sampai 5 kg tapi kalau lagi bagus-bagusnya bisa
sampai 70 kg," Lanjutnya.
Sidik juga mengatakan bahwa keuntungan atau omset yang
dirinya dapat dari hasil usahanya ini dalam satu bulan bisa menghasilkan hingga
4,5 juta rupiah.
"Sebulan sekitar segitu, sudah dikurangi modal
dan lain-lainnya," Singkatnya.
Disampaikanya bahwa harga jamur sendiri untuk saat ini
bisa mencapai Rp15 ribu per kilonya.
"Tapi nanti kalau musim hujan biasanya per kilo
itu Rp10 ribu karena stoknya mulai banyak," Lanjutnya.
Sementara itu, dalam menjalankan proses budiaya jamur
tiram sendiri terkadang tidak terlepas dengan gangguan hama seperti hama ulat
dan gurem (hewan kecil seperti kutu), dimana hal ini jika tidak diatasi maka
akan merusak proses pertumbuhan jamur.
"Biasanya akan terlihat kalau diserang hama dan
lokasinya berada di bagian depan baklognya, saat ada hama maka segera kita
semprot obat," Terangnya.
Jika ada yang berminat memasan jamur tiram Sidik, bisa
menghubungi kontak whatsapp di 0853-6666-0830 atau datang langsung di
kediamannya di Pekon Wonokriyo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu. (*)
Berita Lainnya
-
400 PNS di Pringsewu Mengambil Sumpah Janji PNS
Rabu, 07 Juni 2023 -
Sekda Pringsewu Laporkan Ketua DPRD ke BK Atas Dugaan Pelanggaran Etik
Selasa, 06 Juni 2023 -
Tokoh Pringsewu Desak Pj Bupati Segera Lakukan Rolling
Senin, 05 Juni 2023 -
Hari Ini, DPC PDIP Serahkan Surat Pemecatan Riski Raya Saputra ke DPRD Pringsewu
Senin, 05 Juni 2023