• Jumat, 29 November 2024

Ikut Lestarikan Alam, Universitas Teknokrat Indonesia Tanam 1000 Bibit Pohon di Teknokrat Eco Park

Rabu, 21 September 2022 - 17.13 WIB
1k

Prosesi penanaman 1000 bibit pohon oleh Universitas Teknokrat Indonesia dalam rangka gerakan kampus hijau di hutan mini kampus setempat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Universitas Teknokrat Indonesia hari ini melakukan penanaman 1.000 bibit pohon di Teknokrat Eco Park, Gedongmeneng. Ini dilakukan dalam memaknai Gerakan Kampus Hijau.

Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini mengatakan dalam sambutan, penanaman pohon adalah wujud kecintaan sivitas akademika dalam menghijaukan lingkungan. Ia ingin sekeliling kampus dan juga area hutan mini kampus benar-benar bisa menjadi daerah resapan air yang bagus.

Ia mengatakan, pihak yayasan mendukung penuh penanaman pohon sebagai bagian dari kearifan manusia dalam menjaga kelestarian alam.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Umum Universitas Teknokrat Indonesia Achmad Yudi Wahyudin S.Pd M.Pd dalam pengantar mengatakan, penanaman seribu bibit pohon ini melibatkan mahasiswa baru Teknokrat. Mereka diajak untuk ikut melestarikan lingkungan demi mewujudkan tanggung jawab sosial kepada lingkungan sekitar.

Yudi menjelaskan, beragam jenis pohon hari ini ditanam di Teknokrat Eco Park, Kelurahan Gedongmeneng, Bandar Lampung.

Yudi mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan penuh yayasan dalam program ini. Apalagi Teknokrat mendapatkan peringkat tinggi dalam jajaran Sustainable Universities (Green Campus) versi UIGreenMetric World University Award Ranking 2021 dengan pemeringkatan:

1. Peringkat 1 PTS Terbaik di Lampung

2. Peringkat 2 PTS Terbaik di Sumatera

3. Peringkat 45 PTS dan PTN terbaik se-Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Akademik Dr H Mahathir Muhammad menambahkan, kampus memberikan dukungan penuh terhadap program yang terkait dengan lingkungan.

Ia mendorong mahasiswa semakin peduli dengan lingkungan. Dalam lingkungan terkecil di kampus, ia meminta semua mahasiswa bisa menjaga lingkungan kampus dengan membuang sampah di tempat yang sudah ditentukan. Selain itu, ia tetap menegaskan bahwa mahasiswa harus menjaga kedisiplinan diri.

Mahathir ingin semua mahasiswa Teknokrat punya etika yang tinggi kepada teman, dosen, dan juga lingkungan sekitar. (**)