• Minggu, 18 Mei 2025

Hari Pertama Seminar Kajian Koleksi Museum Lampung 2022: Mengkaji Kemaritiman, Menggali Kearifan Lokal dan Sumberdaya

Selasa, 20 September 2022 - 15.35 WIB
2.7k

UPTD Musuem Lampung saat menggelar seminar kajian koleksi museum Lampung tahun 2022 di Gedung Temporer Museum Lampung. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - UPTD Musuem Lampung menggelar seminar kajian koleksi museum Lampung tahun 2022 yang berlangsung selama tiga hari, Selasa-Kamis (20-22/9/2022). Untuk hari pertama mengusung tema 'Mengkaji Kemaritiman, Menggali Kearifan Lokal dan Sumberdaya Lampung'.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Temporer Museum Lampung tersebut diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari guru IPS Sejarah dan Guru Seni Budaya SMA se-Bandar Lampung dan Mahasiswa dari Unila, STKIP PGRI dan UIN Raden Intan Lampung.

Kepala UPTD Musuem Lampung, Budi Supriyanto dalam arahannya yang dibacakan oleh Nyoman Maliani mengatakan, tujuan kegiatan Seminar Kajian Koleksi Museum Lampung Tahun 2022 adalah menjadikan Musuem sebagai salah satu sumber data sejarah dan kebudayaan yang dapat dijadikan referensi bagi kalangan pendidik dan akademisi. 

"Juga bertujuan menjadikan Musuem sebagai bagian dari lembaga yang turut mengembangkan ilmu pengetahuan dan pendidikan dibidang sejarah dan kebudayaan," kata Nyoman.

Ia menyebutkan Seminar Kajian Koleksi Museum Lampung Tahun 2022 berlangsung selama tiga hari dengan tema yang berbeda beda.

"Materi hari pertama seminar yaitu Mengkaji Kemaritiman, Menggali Kearifan Lokal dan Sumberdaya Lampung, hari kedua Keanekaragaman Temuan Prasasti Mengungkap Kejayaan Lampung, dan hari ketiga Gerabah Koleksi Museum Sebagai Sumber Daya Budaya Lampung," terangnya.  

Melalui kegiatan itu, Nyoman berharap agar bisa menggali informasi dan data ilmiah berdasarkan fakta dan hasil penelitian terkait dengan budaya Kemaritiman untuk dijadikan referensi bagi Musuem dan untuk disajikan sebagai bahan informasi baik untuk kepentingan pameran atau penelitian lebih lanjut oleh kalangan pendidik dan akademisi. 

Sementara salah seorang narasumber yang juga sebagai Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Provinsi Lampung, Iskandar Syah mengatakan bahwa masa lampau tidak bisa dilupakan dan harus tetap dilestarikan terutama tentang Kemaritiman di Daerah Lampung.

"Untuk melestarikan kearifan lokal dari kemaritiman harus ada sinergi antara masyarakat dengan pemerintah. Saya berharap mudah-mudahan seminar ini bermanfaat dan berhasil sesuai dengan tujuan kegiatan," ucapnya. (Adv)


Video KUPAS TV : Empat Website Pemkot Bandar Lampung Diretas