Kawat Berduri Dipasang di Depan Gedung Pemkot Metro Jelang Demo Kenaikan BBM

Kawat berduri yang terbentang di depan gerbang kantor Pemkot Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Kawat berduri sepanjang kurang lebih 30 puluh meter dipasang di depan sepanjang gerbang dan pagar kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Provinsi Lampung jelang demo kenaikan harga BBM, Senin (19/9/2022).
Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi hingga pukul 10.00 WIB, tampak ratusan personel gabungan yang terdiri atas TNI, Polri dan Pol-PP berjaga di seputaran tugu Pena hingga Kantor Pemkot Metro.
Dari informasi yang dihimpun, ratusan peserta unjukrasa yang akan menggelar aksi di Pemkot Metro terdiri atas aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Metro dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ratusan mahasiswa dijadwalkan melakukan aksi unjukrasa menyampaikan aspirasi penolakan terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Dari keterangan salah seorang pegawai Pemkot Metro, pemasangan kawat berduri di lingkungan Pemkot Metro merupakan kali pertama dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
"Setahu saya ini yang pertama kali, tidak tahu kenapa juga dipasang kawat begini. Biasanya setiap demo masyarakat maupun mahasiswa, tidak pernah ada pemasangan kawat," kata salah seorang sumber Kupastuntas.co, Senin (19/9/2022).
Ia berharap, aksi demonstrasi yang akan berlangsung dapat berjalan lancar dan kondusif. "Semoga berjalan damai-damai saja," pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, para peserta aksi masih berkumpul di kawasan lapangan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur. (*)
Video KUPAS TV : Mahasiswa Kembali Suarakan Tolak Kenaikan Harga BBM
Berita Lainnya
-
Kurban Presiden Prabowo, Hadiah Istimewa untuk Warga Sumbersari Metro
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Idul Adha 1446 H, Hewan Kurban yang Disembelih di Kota Metro Capai 3 Ribu Lebih
Kamis, 05 Juni 2025 -
Walikota Metro Ancam Tutup Operasional Agen LPG Curang
Kamis, 05 Juni 2025 -
Walikota Metro Pangkas Anggaran Seremonial, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
Kamis, 05 Juni 2025