Enam Personel Pol PP Ditarik dari Rumdis Walikota Metro Dampak Insiden Bendera Terpasang Terbalik

Kasat Pol-PP Kota Metro, Imron saat diwawancarai di ruang kerjanya. Foto : Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro menindaklanjuti insiden bendera kebangsaan Republik Indonesia yang terpasang terbalik di rumah dinas (Rumdis) Walikota. Sebanyak enam orang personel yang bertugas bakal ditarik dari pos jaga tersebut.
Kepala Satpol-PP Kota Metro, Imron menerangkan, pasca viral dan menjadi atensi pihaknya bersama inspektorat langsung melakukan pemeriksaan terhadap para personel yang piket.
"Langsung kami tindaklanjuti dengan pemeriksaan kepada anggota kami yang piket pada hari itu. Kami lakukan pemeriksaan dengan dibantu oleh inspektorat, hasilnya ini memang kelalaian personel tersebut," kata dia saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (13/9/2022)
Imron menegaskan bahwa insiden bendera yang berkibar terbalik itu murni merupakan kelalaian. Ia juga menjelaskan bahwa bendera kebangsaan Republik Indonesia itu dipasang waktu subuh usai personel Pol-PP tersebut menjalani ibadah salat subuh.
"Dia tidak ada niat untuk meremehkan wawasan kebangsaan, apalagi lambang bendera merah putih, tidak ada sama sekali. Yang jelas dia abis sholat subuh langsung masang bendera, padahal aturannya kan sudah jelas, pasang bendera itu jam 6 saat terbit matahari sampai terbenamnya matahari, kan begitu aturan yang sebenarnya," terangnya.
Baca juga : Viral, Bendera Merah Putih Terpasang Terbalik di Rumdis Walikota Metro
Kasat juga mengungkapkan bahwa sebanyak 6 personil yang bertugas mengamankan Rumdis Walikota Metro akan dipindah tugaskan.
"Personel itu merupakan honorer yang sudah 19 tahun mengabdi, dan dengan sejumlah pertimbangan akhirnya kami berikan sanksi untuk yang piket di pos I di rumah dinas Walikota, sementara kami tarik sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan," jelasnya.
"Kurang lebih 6 orang personel yang kami tarik dari pos 1, untuk Danrunya tetap. Karena Danrunya ini yang menguasai medan disana, jadi yang kami tarik hanya 6 anggotanya dan akan kami tempatkan yang baru," imbuhnya.
Nantinya, di Pos jaga Rumdis Walikota Metro akan ditempatkan sebanyak enam personel baru. Selain itu, Pol-PP juga akan menggelar pembinaan tentang wawasan kebangsaan yang akan langsung diisi oleh pihak Kepolisian.
"Dan di Pos I nanti akan kami tempatkan petugas yang baru-baru lagi. Dalam waktu dekat ini kami juga akan mengadakan pembinaan wawasan kebangsaan, itu saya minta Polres Kota Metro untuk ikut memberikan pencerahan kepada anggota -anggota saya," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bara Demonstrasi, Antara Ujian Janji dan Regulasi, Oleh: Arby Pratama
Selasa, 16 September 2025 -
Walikota Jamin 540 THL Non Database di Metro Tidak Akan Dirumahkan
Selasa, 16 September 2025 -
Polemik THL, KNPI Singgung Janji Kampanye Walikota Metro Soal Kesejahteraan Honorer
Senin, 15 September 2025 -
Stok Aman, DP3AP2KB Metro Pastikan 18.471 Alat Kontrasepsi Tersedia di 23 Faskes
Senin, 15 September 2025