Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 259 remaja diamankan Tim gabungan Polresta Bandar Lampung saat melaksanakan patroli di beberapa lokasi. Para remaja tersebut berkumpul dan diduga akan melakukan aksi tawuran, Selasa (13/9/2022) dini hari.

Selain itu, petugas juga mengamankan 150 motor dan empat buah senjata tajam yang dibawa para remaja itu dalam razia.

Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito mengatakan pihaknya melakukan razia patroli dibackup oleh SatReskrim dan Samapta Polresta Bandar Lampung serta Sabhara Polda Lampung bahwa ada informasi indikasi akan melakukan tawuran.

"Dari kegiatan ini kami berhasil mengamankan 259 orang dan semuanya masih status pelajar atau remaja. Kemudian 150 motor, lalu dari hasil penggeledahan dan pemeriksaan, kita mendapati ada yang membawa sajam berupa celurit dan pedang, dimana ada 4 orang," katanya.

Sementara itu, Kasat Samapta Polresta Bandar Lampung, Kompol Suwandi mengatakan seluruh remaja dan barang bukti yang didapat berasal dari dalam tas salahsatu remaja.

"Ratusan anak ini kami amankan dulu di Polresta Bandar Lampung, karena lima temannya kedapatan bawa sajam di dalam tas. Selain sajam juga ada bendera besar seperti bendera komunitas," ujarnya.

Suwandi menjelaskan patroli yang menyasar ke tempat nongkrong anak muda tersebut dilakukan guna mengantisipasi aksi kejahatan C3, premanisme, balapan liar, tawuran, geng motor, kejahatan jalanan lainnya. 

"Jadi tadi ada ke kafe-kafe, tempat nongkrong, tempat main billiard, jadi tidak hanya fokus ke jalan raya saja. Semua yang kena tadi, langsung digiring ke Mapolresta untuk di data dan diberi pembinaan," ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Denis Arya Putra mengatakan lima orang akan ditahan karena kedapatan memiliki senjata tajam dari ratusan pelajar yang diamankan.

"Total 259 orang, 150 motor, empat senjata tajam seperti celurit, pisau, dan yang terbukti bawa sajam itu kami tahan dan periksa," jelasnya.

Selain sajam, petugas juga menemukan minuman keras dari tangan para remaja tersebut. Selanjutnya Polresta Bandar Lampung akan mendata dan memanggil seluruh orang tua para remaja yang diamankan.

"Kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung karena 90 persen yang diamankan pelajar, maka kami akan lakukan pembinaan dan memanggil orang tua seluruh remaja yang terlibat," pungkasnya.

Saat ini, para pelajar yang terjaring razia dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung untuk dilakukan pendataan terlebih dahulu.  (*)