Nelayan TPI Lempasing Mengeluh Sulit Melaut Imbas Solar Langka dan Mahal

Suasana nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Teluk Betung Timur. Foto: Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung menjerit atas kenaikan BBM jenis solar bersubsidi. Mereka juga mengeluh sulit melaut karena Solar langka.
Para nelayan itu juga diketahui harus menunggu sampai 4 hari untuk mendapatkan jatah solar di SPBN TPI Lempasing agar bisa melaut dan mencari tangkapan ikan. Hal itu dikarenakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Khusus Nelayan yang ada di Lempasing kerap kosong.
Salah satu nelayan, Abdul Holik (29) mengatakan, harga solar subsidi yang naik sangat berdampak sekali dengan pekerjaannya dan menggangu pendapatan.
"Kami sebagai nelayan jadi susah sekali, penghasilan jadi berkurang, tidak sebanding dengan pengeluaran," kata Abdul, Selasa (6/9/2022).
Selain itu, Abdul juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar subsidi khusus nelayan, dan dirinya rela sampai menunggu dan tidur di dekat SPBN hingga 4 hari.
"Kalau di sini menunggu bisa sampai 4 hari, sambil nunggu ya makan dan tidur di perahu, kalau dapat ya cuma 500 liter paling cuma untuk 5 hari melaut," ujarnya.
Ia pun berharap pemerintah agar menyesuaikan kembali harga BBM dengan kemampuan para nelayan. "Kalau naikin ya jangan tinggi, paling gak Rp6.000, karena penghasilan menurun 30 persen," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Doni. Dirinya hanya bisa pasrah dengan keputusan pemerintah.
"Ya saya mah pasrah, yang penting tangkapan bisa lebih banyak dari sebelumnya biar bisa menutupi juga," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, selama menjadi nelayan belum pernah mendapatkan bantuan BLT BBM sekalipun yang dicanangkan oleh pemerintah. "Belum pernah dapat bantuan, semoga kali ini dapat bantuan," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Polda Lampung Gerebek Gudang Penimbun 10 Ton Solar Subsidi
Berita Lainnya
-
Account Officer Bank Pemerintah di Teluk Betung Jadi Tersangka Korupsi Pemberian Kredit, Rugikan Negara Rp2 Miliar
Selasa, 16 September 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Gagas Program Teknologi Digital Smart Cow Farming untuk Pemberdayaan Peternak
Selasa, 16 September 2025 -
Mahasiswa FEBI UIN RIL Raih Juara Business Plan Nasional
Selasa, 16 September 2025 -
RSUD Abdul Moeloek Siapkan Transformasi Menuju Layanan Kesehatan Kelas Dunia
Selasa, 16 September 2025