• Selasa, 26 November 2024

Spanduk Penolakan Kenaikan BBM Muncul di Metro

Senin, 05 September 2022 - 14.47 WIB
571

Spanduk penolakan kenaikan BBM yang di pasang di bahu Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Metro Pusat. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Usai kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite, Pertamax dan Solar, kini mulai muncul spanduk penolakan yang terpasang di ruas jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Metro Pusat.

Dari pantauan Kupastuntas.co, Senin (5/9/2022), spanduk yang ditulis menggunakan cat hitam tersebut terpasang di tepi jalan jalur putar balik tepatnya sebelum lampu merah Jalan Jenderal Sudirman.

Dalam spanduk tersebut tertulis kenaikan BBM bukan merupakan solusi. Di spanduk itu juga tersemat tulisan GMNI di pojok kiri bawah banner yang diduga merupakan identitas organisasi dari pemasang.

"Ekonomi sulit kenaikan BBM bukan solusi untuk masyarakat dan kaum marhaen," isi kutipan spanduk tersebut.

Saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Metro, Muhammad Dandi membenarkan keberadaan spanduk tersebut.

Dirinya mengklaim bahwa spanduk penolakan itu merupakan bentuk apresiasi yang disampaikan GMNI dalam bentuk tulisan.

"Untuk yang di Jalan Jendral Sudirman itu pasti kawan-kawan GMNI Metro. Untuk saat ini penyampaian aspirasi kita masih dalam bentuk tulisan dan lain sebagainya," kata Dandi saat dikonfirmasi Kupastuntas.co melalui sambungan telepon, Senin (5/9/2022).

Dandi juga menyampaikan penolakan atas kenaikan BBM yang dinilai bakal menyengsarakan rakyat. Ia juga menegaskan bahwa GMNI memiliki agenda tersendiri untuk turun ke jalan.

"Yang jelas kawan-kawan GMNI Kota Metro menolak. Untuk GMNI kita punya agenda sendiri, dan untuk turun kejalan masih kami diskusikan dengan kawan-kawan," ucapnya.

Hingga kini pihaknya masih berjuang mendukung penolakan kenaikan BBM lewat cuitan, poster dan spanduk baik secara langsung maupun menggunakan laman media sosial.

"Bentuk penyampaian aspirasi kami yang mendukung penolakan kenaikan BBM ini masih dalam bentuk tulisan dan poster-poster," pungkasnya.

Spanduk yang terpasang di ruas jalan Jenderal Sudirman tersebut menjadi perhatian publik khususnya para pengguna jalan. Tak sedikit pengendara yang berhenti hanya untuk membaca dan mengabadikan spanduk tersebut.

Salah satunya dilakukan David, seorang driver Ojek Online (Ojol) di Kota Metro tersebut mendukung gerakan penolakan atas naiknya BBM.

"Kalau kita ya pasti mendukung gerakan penolakan begini, karena ya kerasa juga mas, BBM naik tapi trayek kita kan tetap. Saya setuju ini sama yang pasang-pasang spanduk ini, saya rasa semua driver Ojol di Metro juga pasti mendukung penolakan kenaikan BBM ini," ungkapnya.

Meskipun telah naik, dirinya hanya berharap pemerintah dapat mengevaluasi kembali dampak dari kenaikan BBM yang berimbas pada ekonomi masyarakat.

"Pasti berimbas mas, yang paling berdampak itu sembako. BBM naik sembako ikut naik, lalu makanan naik dan semua aspek kebutuhan masyarakat bisa ikutan naik. Sementara penghasilan masyarakat rata-rata masih tetap," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Polda Lampung Amankan 5 Kg Narkoba dan Ribuan Butir Ekstasi