Wacana Percepatan Jadwal Pilkada Serentak 2024, Ini Kata Zulkifli Anwar

Anggota DPR RI, Zulkifli Anwar pada acara sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu Serentak tahun 2024. Foto: Handika/Kupastuntas.cco
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Wacana masih bisa berubahnya jadwal pemungutan suara pada Pilkada Serentak tahun 2024 mendatang, menuai tanggapan dari anggota DPR MPR RI asal Lampung, Zulkifli Anwar.
"Bukan maju mundur, kalau tetapnya (jadwal) untuk Pilpres dan Pileg tetap 14 Februari 2024 dan Pilkadanya 27 November 2024," ujarnya ketika diwawancara usai mengikuti sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu Serentak tahun 2024 di Grand Elty Resort, Kamis (1/09/2022).
Isu majunya jadwal Pilkada serentak, rupanya dilontarkan sendiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Jika merujuk pada UU Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 101, dijadwalkan pada November 2024.
"Ada tawaran permintaan dari KPU Pusat dimajukan September, tapi itu kan namanya permintaan. Nanti kan dibahas di Komisi 2 DPR RI," urai mantan Bupati Lamsel dua periode itu.
Zulkifli beralasan, mekanisme perubahan jadwal Pemilu tak serta merta dirubah begitu saja melainkan harus melibatkan unsur lembaga lainnya dalam pembahasannya.
"Karena itu kan sudah terjadwal, berarti dijadwal dan dibahas kembali dengan Pemerintah, DPR dan penyelenggara. Penyelenggara itu ya KPU, Bawaslu termasuk DKPP sebagai pengawas," imbuhnya lagi.
Disinggung acara sosialisasi dan pendidikan Pemilu Serentak pada hari ini, Zulkifli menyebut dalam rangka mewujudkan Pemilu yang berkualitas.
"Agar Pemilu yang akan datang berkualitas. Bukan berarti tidak berkualitas, tapi bertambah kualitasnya dan acara sosialisasi ini agar partisipasi Pemilu itu meningkat," selorohnya.
Targetnya, partisipan pada 2024 mendatang bisa meningkat khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.
"Tadi disebutkan, diharapkan 80 persen. Tadi disampaikan oleh Ketua KPUD Kabupaten Lampung Selatan, jadi yang akan datang lebih meningkat," tutup Zulkifli. (*)
Berita Lainnya
-
Jembatan Way Buatan di Sidomulyo Lamsel Rampung Diperbaiki, Warga Kini Tak Kuatir Banjir
Selasa, 16 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lampung Selatan Diduga Manipulasi Data dan Tidak Transparan Soal Dana BOS, Anggota DPRD Asmara Desak Proses Hukum
Senin, 15 September 2025 -
Ketua Kelompok Tani di Lampung Selatan Tilep 20 Sapi Bantuan Pemerintah, Negara Rugi Rp277 Juta
Senin, 15 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lamsel Diduga Salahgunakan Dana BOS dan Rekrut Guru 'Hantu'
Senin, 15 September 2025