Rektor Universitas Teknokrat Nasrullah Yusuf Jadi Pembicara Lokakarya Nasional UI GreenMetric 2022
Kupastuntas.co, Jakarta – Rektor Universitas
Teknokrat Indonesia (UTI) Dr. H. M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A. menjadi
pembicara pada Lokakarya Nasional UI GreenMetric Tahun 2022 di Universitas
Multimedia Nusantara, Jakarta, Selasa-Rabu (30-31/08/2022).
Beberapa rektor juga diketahui menjadi pembicara pada
Lokakarya Nasional itu, yang juga dihadiri Menteri Kehutanan dan Lingkungan
Hidup Siti Nurbaya.
Pada kesempatan itu, Nasrullah menjelaskan enam program
utama Teknokrat menjadi kampus hijau atau green campus. Ke-6 poin utama itu
adalah setting and infrastructure, energy and climate change, research and
education, transportation, waste, dan water.
Nasrullah menjelaskan, Teknokrat berkomitmen menjadikan
kampusnya hijau dalam arti yang riil. Oleh sebab itu, pihaknya mengalokasikan
lahan yang sangat luas untuk taman atau tekno park.
"Selain itu, lingkungan masjid juga dibikin sehijau
mungkin sehingga nyaman untuk sivitas akademika," kata Nasrullah.
Untuk area hijau lanjutnya, Teknokrat mengalokasikan lahan
seluas 2,5 hektare dari total area kampus 4,5 hektare.
"Itu akan berguna bagi kampus dalam menjaga keseimbangan alam, terutama menyerap karbon dan air bersih sebagai daerah tangkapan yang baik," lanjutnya.
Nasrullah juga mengungkapkan, kampusnya membangun kemitraan
dengan banyak pihak untuk mewujudkan kampus hijau.
"Beberapa waktu lalu sepuluh rektor ternama di
Indonesia juga sudah mengunjungi Teknokrat dan melakukan penanaman bibit pohon
di area kampus ini," terangnya.
Rektor juga menjelaskan, Teknokrat memaksimalkan lahan yang
ada di lokasi kampus di tengah perkotaan ini untuk ruang terbuka hijau. Bahkan,
konsep taman vertikal juga digunakan untuk memaksimalkan ruang hijau yang ada.
Dalam konteks tranportasi, ujar Nasrullah, Teknokrat juga
sudah mengembangkan kendaraan berbasis listrik yang ramah lingkungan.
"Bahkan sejak 2006 kampusnya memang sudah memulai usaha
kendaraan listrik itu untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar minyak,"
ujarnya.
Nasrullah juga mengklaim, pejabat tinggi Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Ristek Dr Didin Wahidin M.Pd mengapresiasi usaha
mahasiswa Teknokrat mengembangkan sepeda motor berbahan bakar ramah lingkungan.
"Demikian pula pada penggunaan tenaga surya sebagai
sumber energi listrik. Teknokrat sudah memulainya sejak 2016," ungkapnya.
Nasrullah menambahkan, kampus juga mendorong penggunaan
sepeda sebagai alat transportasi publik, dengan cara melakukan kampanye ayo
gowes yang sejauh ini dilakukan dosen dan manajemen kampus.
"Harapannya, masyarakat terlibat aktif dalam gerakan
ini demi menjaga lingkungan dari polusi," katanya.
Rektor menuturkan, kampusnya juga memperhatikan soal
ketersediaan air bersih dengan memperhatikan konservasi sekitar.
Selain menanam sebanyak mungkin pohon, pihaknya juga membuat
lubang resapan biopori untuk menyimpan air sebagai cadangan di musim kemarau.
Rektor berharap, apa yang dilakukan Teknokrat ini menjadi
sumbangsih nyata kampus untuk lingkungan yang lebih hijau.
Selain itu, Teknokrat juga menjalin kerja sama dengan
Universitas Multimedia Nusantara.
"Penandatanganan sudah dilakukan kemarin antar rektor.
Dua kampus ini sepakat bekerja sama pada bidang Program Kampus Merdeka,
pengembangan riset dan inovasi bidang robotika, program magang, dan pertukaran
mahasiswa," pungkasnya. (**)
Berita Lainnya
-
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024 -
Sambut Hari Pahlawan, PLN Lampung Dorong Pengarusutamaan Gender melalui Workshop Srikandi PLN Berdaya dan Berkarya Untuk Negeri
Sabtu, 09 November 2024 -
Kolaborasi Modern, Kementan Mendukung Swasembada Pangan Lewat Smart Farming
Sabtu, 09 November 2024