Provinsi Lampung Defisit Daya Listrik 500 Megawatt

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung mengalami defisit daya listrik sebesar 500 megawatt. Kebutuhan listrik saat beban puncak mencapai 1.200 megawat, sedangkan jaringan tersedia baru mampu menyuplai 700 megawatt.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, mengungkapkan ketersediaan pasokan listrik di Provinsi Lampung saat ini masih kurang. Karena kebutuhan listrik di Provinsi Lampung mengalami peningkatan 8,86 persen per tahun.
Hal itu terjadi seiring banyaknya kegiatan pembangunan dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Saat ini listrik di Lampung saat beban puncak mencapai 1.200 megawat. Sementara jaringan yang tersedia baru sanggup menyuplai sebesar 700 megawatt. Sehingga tahun 2022 ini masih defisit 500 megawatt," kata Kusnardi saat sosialisasi pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kilovolt (kV) Gumawang-Lampung 1, di kantor Pemprov Lampung, Rabu (31/8)
Kusnardi mengatakan, kurangnya pasokan listrik yang masuk ke Lampung salah satunya dipengaruhi oleh sedikitnya jumlah pembangkit yang membuat jalur backbone subsistem Sumatera Selatan-Subsistem Lampung mengalami pembebanan.
"Dengan penambahan infrastruktur interkoneksi jaringan listrik Gumawang Sumatera Selatan-Lampung menjadi 1.500 megawatt, maka ini bisa menyuplai dua kali lipat lebih dari ketersediaan listrik yang ada," terangnya.
Ia menerangkan, jaringan SUTET yang akan dibangun berlokasi di lima kabupaten dan akan melewati 13 kecamatan serta 39 desa. Yaitu Kabupaten Mesuji 1 kecamatan di 4 desa, dan Kabupaten Tulangbawang Barat 5 kecamatan di 13 desa.
Selanjutnya Kabupaten Tulang Bawang 1 kecamatan di 1 desa, Kabupaten Lampung Tengah 3 kecamatan di 19 desa dan Kabupaten Pesawaran akan melewati 1 Kecamatan di 2 desa.
"Harapannya, kondisi kelistrikan di Lampung menjadi lebih andal dan stabil, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan menunjang aktivitas di berbagai sektor," ujarnya.
Assistant Manager Komunikasi PT PLN UIP Sumbagsel, Dimas Kriesta Wijaya, menerangkan pembangunan SUTET akan memperkuat pasokan listrik, dan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Lampung.
"Jadi Gumawang-Lampung 1 ini juga masuk ke dalam satu rangkaian sistem kelistrikan yang terkoneksi dengan tol listrik 275 kV. Jadi dia akan memperkuat kehandalan dan pasokan listrik serta kualitas pasokan listrik di Lampung," kata Dimas.
Menurutnya, SUTET akan mendukung sejumlah proyek pembangunan di Lampung seperti Bakauheni Harbor City, Rumah Sakit Internasional, serta kawasan industri maritim.
"Ini butuh pasokan daya listrik yang besar, jadi sutet ini memiliki peran penting untuk bisa mensukseskan program pemerintah dari sisi kelistrikan. Karena 275 kV ini bisa dibilang selang besar untuk mengalirkan daya dari pembangkit yang ada di Sumatera," ujarnya. (*)
Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Kamis, 01 September 2022 dengan judul "Lampung Defisit Daya Listrik 500 Megawatt"
Video KUPAS TV : Polri Merilis Animasi Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Berita Lainnya
-
Ismet Roni: Belanja Pegawai Pemprov Lampung di APBD Perubahan 2025 Lewati Batas
Senin, 18 Agustus 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Serahkan Smart Roaster Berbasis IoT untuk UMKM Kopi Supri
Senin, 18 Agustus 2025 -
Lampu Tenaga Surya Mahasiswa Teknokrat Terangi Boulevard Masjid Agung Al-Hijrah Kota Baru Lampung
Senin, 18 Agustus 2025 -
Rektor UIN Raden Intan Lampung Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam
Senin, 18 Agustus 2025