Ini 7 Varietas Padi yang Dipakai Petani di Pringsewu

Dwiyanto Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu. Foto: Gamel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pringsewu - Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu
melalui bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura menyampaikan bahwa ada 7 jenis
varietas padi yang dipakai oleh para petani di Pringsewu.
Dwiyanto selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura menyebutkan bahwa 7 jenis
varietas tersebut diantaranya varietas padi ciherang, inpari 32, mekongga,
inpari 48, inpari 42, inpari nutrizinc dan padjajaran.
Dari semua varietas padi itu, varietas yang saat ini banyak
digunakan untuk ditanam oleh petani adalah varietas inpari 32 dengan persentase
40 persen.
Dwiyanto menyampaikan bahwa alasan inpari 32 banyak
digandrungi petani karena varietas ini cukup tahan terhadap hama wereng
cokelat.
"Selain agak tahan terhadap wereng cokelat, varietas
inpari 32 produktivitas padinya seimbang dengan jenis ciherang," Ujar
Dwiyanto, Kamis (1/9/22).
Kemudian, varietas ciherang dengan persentase pemakaian oleh
petani sebanyak 30 persen duduki urutan kedua. Adapun kelebihan varietas ini
yaitu produktivitasnya yang cukup tinggi dan rasa beras yang enak saat dimasak.
"Kekurangannya riskan terhadap wereng batang cokelat,
tetapi sampai sekarang masih disukai petani," Lanjutnya.
Selanjutnya, varietas yang menduduki urutan ketiga adalah
mekongga dengan persentase 10 persen. Keungulan jenis ini adalah produktivitas
padi cukup seimbang dengan jenis varietas ciherang. Namun, tidak tahan terhadap
hama wereng cokelat.
Varietas lainnya adalah inpari nutrizinc dengan penanaman
sebanyak 7 persen. Varietas ini sendiri dipakai untuk mengatasi masalah
stunting karena memiliki nilai gizi sebesar 34,4 ppm.
"Nilai gizi yang dikandung oleh inpari nutrizing cukup
besar dibandingkan jenis ciherang yang hanya 24 ppm. Kelebihan lain diantaranya
tahan wereng, rasa pulen. Namun bulir padinya agak kecil dibandingkan dengan
ciherang dan kalau dimasak pakai rice cooker membutuhkan sekitar 4 gelas
air," Terangnya.
Lalu, varietas inpari 48 dan inpari 42 sama-sama
dipergunakan sebanyak 5 persen oleh petani di Pringsewu. Keduanya memiliki
kelebihan yang sama yaitu tahan terhadap hama wereng.
"Inpari 42 sangat tahan wereng cokelat sehingga lebih
kuat apabila ada serangan hama itu. Kalau kekurangannya bulir kecil. Kalau
inpari 48 sama tahan wereng cokelat namun kekurangannya bentuk gabah agak kecil
dan produktivitas rendah dari jenis padi ciherang," Jelasnya.
Terakhir ada padi varietas padjajaran yang juga ditanam oleh
petani di Pringsewu hingga saat ini. Namun, varietas ini jauh lebih sedikit
dibandingkan varietas lain hanya sebanyak 3 persen.
"Ini lebih sedikit karena padi jenis ini mudah rubuh
batangnya dan produksi rendah. Tetapi keunggulannya varietas ini umur nya lebih
pendek dan masa panen lebih cepat sekitar 90 hari sejak masa tanam,"
Katanya.
Dari ketujuh jenis varietas padi tersebut, Kepala Bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Pringsewu menyarankan 4 varietas
untuk ditanam oleh petani Pringsewu yaitu varietas inpari 32, inpari 48, inpari
42 dan inpari nutrizinc.
Disarankannya 4 jenis tersebut dikarenakan kelebihan yang
dimiliki oleh masing-masing varietas terutama tahan terhadap hama wereng
cokelat.
"Sebenarnya ada satu varietas lagi yang kita sarankan yaitu
varietas cakrabuana yang dipanen hari ini bersama bapak Ketua Komisi IV DPR RI,
tapi varietas tersebut belum beredar di Pringsewu karena harus ada proses uji
coba penanaman terlebih dahulu," Terangnya.
"Kalau dari hasil panen yang dilakukan tadi di pekon Kresnomulyo Barat, padi tersebut dapat tumbuh dan lebih cepat masa panennya sekitar 90 hari. Dan kalau sudah mulai bisa digunakan maka jenis ini salah satu yang kita sarankan untuk ditanam. Sebenarnya varietas cakrabuana ini dimaksudkan untuk mendorong program percepatan tanam pemerintah yaitu IP 400 atau Indeks Pertanian 400 dimana satu tahun bisa 4 kali tanam, karena selama ini dalam satu tahun kita hanya 2 kali tanam," Tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Ada Bayi Dibuang Lagi di Bandar Lampung
Berita Lainnya
-
Kejati Lampung Geledah Kantor BRI Pringsewu Terkait Dugaan Korupsi Dana Nasabah Rp 17 Miliar
Rabu, 02 Juli 2025 -
Polisi Tangkap Residivis Begal Motor Mahasiswi di Pringsewu
Kamis, 26 Juni 2025 -
PLN UP3 Pringsewu Sigap Pulihkan Listrik Ribuan Warga Terdampak Gangguan Jaringan
Selasa, 24 Juni 2025 -
Kades di Pringsewu Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Rp 478 Juta
Senin, 23 Juni 2025