Mahasiswa UTI Juara 1 Short Movie Berjudul 'Diamond in the Mud' di TACES Telkom University 2022
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mahasiswa UKM Teknokrat English Club (TEC) Universitas Teknokrat Indonesia berhasil menjadi pemenang pertama Lomba English Short Movie yang diselenggarakan oleh Telkom University.
English Short Movie adalah salah satu tangkai yang dilombakan dalam Telkom Annual Contest of English Society (TACES) yang berlangsung tanggal 14 – 28 Agustus 2022 lalu secara virtual.
Tim Teknokrat English Club terdiri delapan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, yakni :
- Devi Ratnawati (2020)
- Sahat Parulian Prantinus Kaban (2020)
- Rifka Puspawarni (2019)
- Shavina Lestiani (2020)
- M. Rizky Mulia (2019)
- Dimas Ardian (2020)
- Mufaza Husna (2019)
- Rekhsa Ramdani Azzahra (2019)
Tim tersebut menginterpretasikan tema 'Shine the diamond on you and make it true' dengan menggarap cerita berjudul 'Diamond in the Mud'.
Film pendek berdurasi lima menit ini mengangkat kisah nyata dari seorang mahasiswa. 'Diamond in the Mud' menceritakan tentang seorang mahasiswi yatim bernama Windu (Shavina Lestiani) yang berkuliah jauh dari orangtua.
Ia dihadapkan pada situasi ekonomi dan rasa cinta pada Ibunya yang membutuhkan biaya pengobatan yang besar. Ia berusaha keras untuk bekerja di cafe sambil kuliah untuk mengumpulkan biaya pengobatan hingga pemilik kos (Devi Ratnawati) menagih tunggakan mahasiswa tersebut yang sudah berbulan-bulan.
Kondisi semakin rumit ketika perkuliahan semakin padat yang membuat jadwal bekerja paruh waktunya terganggu hingga dimarahi oleh manajer café (M. Rizky Mulia).
Suatu hari ketika ia selesai kelas presentasi, seorang dosen (Dimas Ardian) menemuinya dan mengajak Windu untuk mengikuti lomba karena potensi bahasa Inggrisnya yang baik.
Akhir cerita, Windu memilih untuk tidak lagi bekerja, dan mengatakan jujur bahwa uang yang dikirimkan ibunya (Rifka Puspawarni) tidak ia pakai melainkan untuk ditabung.
Windu menerima beasiswa dari kampus karena kemenangannya dalam berlomba dan uang tabungannya dikembalikan ke Ibunya.
Karya film pendek ini disutradarai dan diedit oleh Sahat Parulian Prantinus Kaban bersama supporting team Mufaza Husna dan Rekhsa Ramdani Azzahra. Proses pembuatan film pendek (brainstorm ide, pembuatan naskah, pembacaan naskah, pengambilan gambar, dan editing) dilakukan selama 4 hari setelah technical meeting dan penentuan tema. Film Pendek ini diunggah di akun Youtube Teknokrat English Club untuk mendapat penilaian dari tim juri.
Devi Ratnawati menyatakan rasa bangganya atas kemenangan ini. “Dengan usaha kami, Alhamdulillah kami bisa memberi Hal Baru pada UKM Teknokrat English Club, yang mana ini kali pertama kami ikut. Semoga kami dapat terus berproses menciptakan karya-karya selanjutnya,”katanya.
Rifka Puspawarni juga menambahkan, keberhasilan ini adalah berkat tim yang solid dan memiliki satu tujua untuk berupaya semaksimal mungkin dalam waktu yang singkat.
Sementara Pembina UKM TEC Suprayogi, M.Hum. menyampaikan, mahasiswa telah berhasil menuangkan kreatifitas sastra dalam bentuk yang baru, yakni film.
Dengan bekal mata kuliah Drama Performance, Film Analysis dan Literary Criticism, mahasiswa mencoba membuat film sendiri dengan dukungan peralatan pengambilan gambar dari Pusat Teknologi dan Informasi Universitas Teknokrat Indonesia.
"Di perlombaan yang sama, UKM TEC juga mendapatkan juara 1 speech atas nama Shavina Lestiani, yang juga merupakan pemain di dalam cerita tersebut yang mengisahkan kemenangan lomba pidato," ungkap Suprayogi. (*)
Video KUPAS TV : LIVE Konser Harmoni Tanggamus Bersama Andika Mahesa
Berita Lainnya
-
HUT ke-52, PDI Perjuangan Lampung Gelar Mimbar Demokrasi hingga Soekarno Run
Selasa, 07 Januari 2025 -
DPRD Desak Pemkot Bandar Lampung Terbitkan Perwali Pengelolaan Sampah Atasi Krisis TPA Bakung
Selasa, 07 Januari 2025 -
Pemprov Lampung: Kemitraan Petani dan Pengusaha Kunci Tingkatkan Produksi Singkong
Selasa, 07 Januari 2025 -
Komisi IV DPRD Lampung Dorong Percepatan Realisasi Infrastruktur dan Pengendalian Inflasi
Selasa, 07 Januari 2025