Lampung Kekurangan 500 Megawatt Tenaga Listrik di 2022

Suasana sosialisasi pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (sutet) 275 kV Gumawang-Lampung 1 di Gedung Balai Keratun, Rabu (31/8/2022). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi mengungkapkan, ketersediaan pasokan listrik yang ada di Provinsi Lampung saat ini masih kurang 500 Megawatt.
Menurutnya, kebutuhan listrik di Provinsi Lampung diprediksi mengalami peningkatan sebesar 8,86 persen per tahun. Hal tersebut seiring dengan semakin banyaknya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Saat ini listrik di Lampung pada beban puncak sudah mencapai 1200 megawat, sementara jaringan yang tersedia baru sanggup mensuplai sebesar 700 megawat. Sehingga tahun 2022 ini masih defisit 500 megawat," kata Kusnardi, saat sosialisasi pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (sutet) 275 kV Gumawang-Lampung 1, Rabu (31/8/2022).
Menurut Kusnardi, kurangnya pasokan listrik yang masuk ke Lampung salah satunya dipengaruhi oleh sedikitnya jumlah pembangkit yang membuat jalur backbone subsistem Sumatera Selatan - Subsistem Lampung sehingga mengalami pembebanan yang besar.
"Maka dengan dengan adanya penambahan infrastruktur interkoneksi jaringan listrik Gumawang Sumatera Selatan - Lampung menjadi 1500 megawat maka ini bisa dua kali lipat lebih dari ketersediaan yang ada," terangnya.
Ia merincikan jika Sutet yang akan dibangun berlokasi di lima kabupaten dan akan melewati 13 kecamatan dan 39 desa. Diantaranya Kabupaten Mesuji 1 kecamatan di 4 desa, Kabupaten Tulangbawang Barat 5 kecamatan di 13 desa.
Selanjutnya Kabupaten Tulang Bawang 1 kecamatan di 1 desa, Kabupaten Lampung Tengah 3 kecamatan di 19 desa dan di Kabupaten Pesawaran yang akan melewati 1 Kecamatan di 2 desa.
"Maka harapannya kondisi kelistrikan di Lampung menjadi lebih andal dan stabil sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan menunjang aktivitas di berbagai sektor," kata dia.
Sementara Assistant Manager Komunikasi PT PLN UIP Sumbagsel, Dimas Kriesta Wijaya menerangkan, pembangunan Sutet tersebut akan memperkuat pasokan listrik dan memperkuat kehandalan sistem kelistrikan di Lampung.
"Jadi Gumawang Lampung 1 ini juga masuk kedalam satu rangkaian sistem kelistrikan yang terkoneksi dengan tol listrik 275 kV. Jadi dia akan memperkuat kehandalan dan pasokan listrik serta kualitas pasokan listrik di Lampung," katanya.
Menurutnya, Sutet tersebut akan mendukung pembangunan di Lampung seperti Bakauheni Harbor City, Rumah Sakit Internasional, serta kawasan industri maritim.
"Ini butuh pasokan daya yang besar jadi Sutet ini memiliki peran penting untuk bisa mensukseskan program pemerintah dari sisi kelistrikan. Karena 275 kV ini bisa dibilang selang besar untuk mengalirkan daya dari pembangkit yang ada di Sumatera," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : LIVE Konser Harmoni Tanggamus Bersama Andika Mahesa
Berita Lainnya
-
Ismet Roni: Belanja Pegawai Pemprov Lampung di APBD Perubahan 2025 Lewati Batas
Senin, 18 Agustus 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Serahkan Smart Roaster Berbasis IoT untuk UMKM Kopi Supri
Senin, 18 Agustus 2025 -
Lampu Tenaga Surya Mahasiswa Teknokrat Terangi Boulevard Masjid Agung Al-Hijrah Kota Baru Lampung
Senin, 18 Agustus 2025 -
Rektor UIN Raden Intan Lampung Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam
Senin, 18 Agustus 2025