Dermaga Canti, Penghubung Roda Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau Sebesi

Gambaran aktifitas penyeberangan warga di Dermaga Canti, Lamsel. Foto : Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Masyarakat Pesisir dan Pulau Sebesi memiliki simbiosis ekonomi yakni jual beli hasil bumi sudah berjalan bertahun-tahun lamanya.
Dua daerah yang dipisah hamparan lautan, terhubung melalui Dermaga Canti yang terletak di Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Pengelola dermaga , Andi Rizal yang hari-hari mengurusi lalu lalang kapal penumpang dengan berbagai kepentingan diantaranya berniaga dan wisata kepentingan diantaranya berniaga dan wisata.
"Ada lima kapal yang setiap hari melayani rute Dermaga Canti ke Pulau Sebesi, dan satu kapal ke Pulau Sebuku pulang pergi setiap harinya," kala dijumpai di dermaga, Selasa (30/08/2022).
Kapal yang sandar di dermaga kisaran jam 10.00 WIB, biasanya akan kembali ke Pulau Sebesi di jam 16.00 WIB di hari yang sama.
Dalam satu kapal, ada satu orang nahkoda dan enam awak kapal yang mengoperasikan.
"Warga Pulau Sebesi yang menyeberang ke Dermaga biasanya sembari membawa hasil bumi untuk di perjual belikan. Seperti, kopra, jeruk, pisang dan kelapa hingga coklat," imbuhnya.
Tak sedikit masyarakat yang memanfaatkan Dermaga Canti untuk menyeberang ke Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku, untuk berwisata menikmati indahnya pemandangan Gunung Anak Krakatau.
"Setiap harinya, tak kurang dari 150 orang yang berkunjung dan menginap di Pulau Sebesi. Tarif penyeberangan juga terjangkau, per orang hanya Rp25 ribu. Jarak tempuh perjalanan kurang lebih 1 jam," cetusnya.
Aktifitas penyeberangan itu, membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar yang dimana pengunjung menyempatkan mampir ke warung makan atau sekedar membeli camilan dan buah-buahan.
Kalau di akhir pekan, wisatawan yang akan mengunjungi Pulau Sebesi bahkan ada yang berasal dari manca negara.
"Biasanya, pengunjung dari Jakarta. Ada yang dari luar negeri contohnya turis asal Jepang dan Australia," ujarnya sembari mengakhiri pembicaraan. (*)
Berita Lainnya
-
Nelayan Asal Banten Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pulau Sebesi Lamsel
Selasa, 16 September 2025 -
Jembatan Way Buatan di Sidomulyo Lamsel Rampung Diperbaiki, Warga Kini Tak Kuatir Banjir
Selasa, 16 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lampung Selatan Diduga Manipulasi Data dan Tidak Transparan Soal Dana BOS, Anggota DPRD Asmara Desak Proses Hukum
Senin, 15 September 2025 -
Ketua Kelompok Tani di Lampung Selatan Tilep 20 Sapi Bantuan Pemerintah, Negara Rugi Rp277 Juta
Senin, 15 September 2025