• Sabtu, 03 Mei 2025

Kemenaker Ambil Alih Pengelolaan UPTD BLK Bandar Lampung, Pemprov: Banyak Untungnya

Senin, 29 Agustus 2022 - 17.05 WIB
296

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengelolaan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung yang beralamat di Jalan Pagar Alam Kecamatan Tanjung Karang Barat saat ini diambil alih oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu, mengungkapkan jika penyerahan lahan ke Kementrian tersebut akan ada banyak untungnya dalam rangka menekan angka pengangguran didaerah setempat.

"Tentunya nanti untuk sarana dan prasarana akan lebih dimaksimalkan. Selain itu infrastruktur, kurikulum bahkan paket pelatihannya juga akan dilengkapi yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di daerah," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (29/8/2022).

Agus menerangkan jika pihaknya akan tetap berperan dalam menyiapkan peserta yang nantinya akan mengikuti pelatihan di BLK yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

"Untuk rencana perbaikan akan dimulai tahun 2023 mendatang. Kemungkinan akan ada penambahan gedung baru, dan perbaiki gedung yang ada sehingga jumlah peserta yang ikut pelatihan akan semakin banyak," terangnya.

Seperti diketahui luas total lahan yang dimiliki oleh UPTD BLK Bandar Lampung seluas 3,3 hektar yang terdiri dari sejumlah bagunan diantaranya 1 bangunan kantor, 1 aula, 7 ruang workshop, 1 rusun dengan jumlah 3 lantai, bangunan perumahan karyawan, dan mushola.

"Sementara untuk jumlah jurusan sendiri terdiri dari 10 jurusan diantaranya kecantikan, listrik, AC, otomotif roda 4 dan roda 2, manufaktur atau bubut, las, TIK, bisnis manajemen, menjahit dan hotel," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas, mengungkapkan jika peralihan pengelolaan BLK tersebut menjadi bagian dari solusi paling efektif untuk mengurangi pengangguran didaerah setempat.

Selain itu juga untuk menyiapkan tenaga kerja di Provinsi Lampung yang siap bekerja dan memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

"Selama di kelola oleh Pemprov kan keterbatasan anggaran sehingga paket pelatihan belum maksimal. Sehingga dengan diambil alih ini harapannya pengelolaan bisa lebih maksimal dan paket pelatihan nya lebih banyak," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : KPK Bawa Uang Miliaran Dalam Kresek Besar dan Ransel