Jalan Rusak dan Berlubang di Dusun Gili Sari Lampura Tak Kunjung Diperbaiki Bertahun-tahun

alan di Dusun Gili Sari, Desa Kembang Tanjung , Kabupaten Lampung Utara rusak dan berlubang.
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Jalan di Dusun Gili Sari, Desa Kembang Tanjung , Kabupaten Lampung Utara rusak dan berlubang. Jalan rusak tersebut tak kunjung diperbaiki dari 2014 atau selama 8 tahun.
Berdasarkan pantauan, rute jalan rusak tersebut terlihat dari perlintasan rel kereta api sampai dengan sebelum tugu petani dusun Gili Sari.
Umi, warga setempat menuturkan, jalan yang sudah diperbaiki hanya sampai dengan perlintasan kereta api dan diperbaiki pada tahun 2022. Sedangkan jalan setelah perlintasan kereta api telah rusak sejak tahun 2014 atau sudah kurang lebih 8 tahun.
"Kalau rusaknya sekitar tahun 2014 dan sekarang semakin parah, terakhir diperbaiki tahun 2011 untuk jalan setelah rel, kalau jalan sebelum rel itu tahun 2022 diperbaikinya," ujarnya.
Umi menjelaskan jalan tersebut merupakan akses utama warga untuk berpergian ke Kotabumi ataupun arah Bandar Lampung.
"Iya ini akses utama kita kalau mau keluar ke Kotabumi atau arah Bandar Lampung sana," tuturnya.
Lanjutnya, jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan Kecamatan Abung Selatan dengan Kecamatan Abung Semuli.
"Kalau jalan ini bisa tembus ke Abung Semuli sana, jadi warga Abung Semuli juga kalau mau ke Kotabumi ya lewat sini," kata dia.
Ia berharap, jalan tersebut dapat diperbaiki segera untuk mempermudah akses warga dalam beraktivitas.
"Ya harapannya semoga diperbaiki, karena jalan rusak itu kalau bawak motor jadi lambat gak bisa cepet, sedangkan saya juga harus berangkat mengajar lewat sini gak bisa cepet karena keadaan jalan rusak," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Korban KDRT di Lampura Dilaporkan Balik, Kuasa Hukum Tuding Ada Upaya Balikkan Fakta
Sabtu, 30 Agustus 2025 -
Pabrik Singkong di Lampung Utara Diduga Bayar Gaji Karyawan di Bawah UMP dan Tak Daftarkan BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 25 Agustus 2025 -
Cekcok Rumah Tangga, Suami di Lampung Utara Bunuh Istri di Kebun Singkong
Jumat, 22 Agustus 2025 -
Keluhan Petani Singkong di Lampung Utara: Hanya Dapat Rp 850 per Kg Hingga Risiko Ditolak Perusahaan
Kamis, 21 Agustus 2025