BPS Catat Angka Kemiskinan di Pesawaran Naik 15,11 Persen Tahun 2021
Kupastuntas.co, Pesawaran - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran mencatat angka kemiskinan di Bumei Andan Jejama pada tahun 2021 meningkat 15,11 persen atau sebanyak 68.310 jiwa.
Hal tersebut berdasarkan data dari Kepala BPS Pesawaran Sugiarto. Ia mengatakan peningkatan angka kemiskinan naik sekitar 0,57 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya di angka 14,76 persen atau 66.040 ribu jiwa dari total 477.165 penduduk di Pesawaran.
"Untuk ditahun 2019, angka kemiskinan di Pesawaran sebesar 15,29 persen atau sebanyak 67.360 ribu penduduk," katanya saat diwawancarai. Senin, (28/08/2022).
Ia mengungkapkan angka kemiskinan tersebut disebabkan karena beberapa indikator dalam peningkatan angka tersebut.
"Angka kemiskinan masyarakat di Kabupaten Pesawaran disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang melanda beberapa tahun terakhir belakang," ungkapnya.
Selain angka kemiskinan, terdapat peningkatan garis kemiskinan makro di Pesawaran pada tahun 2021, sebesar Rp 420.032 per Kapita perbulan. Sedangkan pada tahun 2020, garis kemiskinan makro pada Pesawaran sebesar Rp 403.441 per Kapita perbulan
"Sedangkan pada tahun 2019, garis kemiskinan makro pada Pesawaran sebesar Rp 403.441 per Kapita perbulan nya," ujarnya.
Ia mengungkapkan kenaikan garis kemiskinan makro tersebut disebabkan karena beberapa indikator.
"Salah satu indikator yang menyebabkan naiknya garis kemiskinan makro di Bumei Andan Jejama dari dampak pandemi covid-19 yang melanda dua tahun terakhir," ungkapnya.
Sugiarto menuturkan pada tahun 2022, angka kemiskinan serta garis kemiskinan makro pada Pesawaran akan mengalami penurunan.
"Faktor penurunan tersebut dikarenakan longgarnya peraturan pemerintah terkait pandemi. Dengan begitu mobilitas masyarakat dan daya konsumsi akan meningkat," tutur Sugiarto.
Hal tersebut dapat berdampak positif pada tingkat perekonomian masyarakat. Salah satunya pada bidang pariwisata.
"Kabupaten Pesawaran ini memiliki begitu banyak pariwisata nya, dengan begitu angka kemiskinan serta garis kemiskinan makro akan menurun," jelasnya.
Menurutnya potensi wisata mempunyai efek terbesar pada penunjang tingkat perekonomian masyarakat Bumei Andan Jejama.
"Karenanya potensi wisata pada Pesawaran saat ini, memiliki keunggulan di sektor perekonomian masyarakat," katanya.
Sugiarto berharap pada Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pesawaran berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan penurunan terhadap angka kemiskinan serta garis kemiskinan makro.
"Saya berharap kepada pemda terus bekerja dengan semaksimal mungkin agar dua hal tersebut mengalami penurunan," pungkas Sugiarto. (*)
Video KUPAS TV : Karier ASN Karomani Cs Tamat
Berita Lainnya
-
Perampokan di Taman Sari Pesawaran Bukan Terjadi di BRI Link
Kamis, 16 Januari 2025 -
480 Kasus DBD Terjadi di Pesawaran Selama Tahun 2024, Kecamatan Negeri Katon Terbanyak
Kamis, 16 Januari 2025 -
Ada Pagar Laut 1 Kilometer di Perairan Pantai Mutun, Tepat di Depan Marriott Resort & Spa
Kamis, 16 Januari 2025 -
Perampokan Terjadi di BRI Link Tamansari Gedong Tataan Pesawaran
Kamis, 09 Januari 2025