Kisah Bagus Umam, Dikhianati Kekasih Hingga Sukses Jadi Pengusaha Susu Kedelai

Bagus Umam (26) saat jualan kembang tahu dan susu kedelai di Jalan Ir. H. Juanda, Minggu (28/8/2022). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bagus Umam Adiatna (26) warga Jalan Raden Intan Gang Kenari, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, sukses meraup untung hingga ratusan ribu rupiah setiap hari berkat berjualan kembang tahu dan susu kedelai.
Pria yang akrab disapa Umam menjajakan dagangannya di sekitaran Jalan Ir. H. Juanda atau lebih tepatnya di depan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung.
Pria berkulit hitam manis tersebut berangkat dari rumahnya pada pukul 07.00 WIB pagi dengan mengendarai motor Honda GL 100 tahun 1994 berwarna oranye dan di atasnya terdapat gerobak dan payung besar untuk menangkal sengatan matahari pagi.
"Saya berangkat dari rumah jam 7 pagi dan pulang jam 11 siang. Dulunya motor ini buat main, tapi karena tidak ada kendaraan lagi jadi saya modifikasi dan digunakan untuk jualan supaya ada penghasilan," kata Umam, saat ditemui kupastuntas.co, Minggu (28/8/2022).
Susu kedelai dan kembang tahu itu setiap hari ia produksi bersama dengan pamannya. Setiap bungkus ia jual dengan harga Rp5.000, untuk kembang tahu sendiri ditambah dengan campuran gula aren dan jahe agar lebih enak.
Dalam sehari pria berkumis tersebut mampu memproduksi hingga 13 kilogram kedelai. Sementara khusus untuk hari Sabtu dan Minggu produksi bisa meningkatkan mencapai 16 kilogram.
"Sabtu dan Minggu ini produksi sedikit meningkat bisa menghabiskan 16 kilogram kedelai. Kadang sehari bisa jualan sampai 100 cup artinya bisa membawa pulang uang Rp500 ribu. Alhamdulillah semoga selalu lancar," ceritanya.
Pria lulusan SMK SMTI Bandar Lampung tahun 2014 itu juga melakukan inovasi agar produk yang ia jual terus disukai oleh konsumen. Salah satu inovasi ialah dengan menambahkan tambahan rasa pada susu kedelai yang ia buat.
Bahkan ia berhasil dan sempat memiliki lima cabang yang tersebar di beberapa titik di Kota Bandar Lampung dan juga sering mengikuti event-event kuliner yang diadakan oleh food bloger.
"Variasi yang pernah saya buat untuk susu kedelai itu seperti soya with bananbanan atau avocado soya. Alhamdulillah saat itu bisa ada cabang sampai lima, tapi karena ada pandemi jadi sempat turun dan sekarang saya juga ikut berjualan," ceritanya.
Pria tinggi yang mengenakan sweater hitam tersebut bercerita jika prosesnya untuk bisa sukses berjualan susu kedelai tidak lah mudah.
Usai lulus sekolah, ia merantau ke Tanggerang dan bekerja sebagai quality control di PT. Torabika. Namun ia terpaksa behenti dan kembali ke kampung halaman karena dikhianati oleh kekasih nya.
"Waktu kerja di Tanggerang sudah enak, tapi saya putus cinta dan ditinggal nikah sama pacar saya. Jadi daripada berlarut-larut saya memilih untuk berhenti dan kembali ke Lampung dan pilih jualan susu kedelai. Alhamdulillah sekarang sudah move on," ungkapnya sambil tertawa. (*)
Video KUPAS TV : Truk Kontainer Pengangkut Paket Terbakar di Tol Lampung
Berita Lainnya
-
Ismet Roni: Belanja Pegawai Pemprov Lampung di APBD Perubahan 2025 Lewati Batas
Senin, 18 Agustus 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Serahkan Smart Roaster Berbasis IoT untuk UMKM Kopi Supri
Senin, 18 Agustus 2025 -
Lampu Tenaga Surya Mahasiswa Teknokrat Terangi Boulevard Masjid Agung Al-Hijrah Kota Baru Lampung
Senin, 18 Agustus 2025 -
Rektor UIN Raden Intan Lampung Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam
Senin, 18 Agustus 2025