• Jumat, 29 November 2024

Universitas Teknokrat Adakan Pengabdian dan Teken Nota Kesepahaman dengan SMAN 1 Sumberejo Tanggamus

Jumat, 26 Agustus 2022 - 17.00 WIB
714

Universitas Teknokrat saat Teken Nota Kesepahaman dengan SMAN 1 Sumberejo Tanggamus. Foto: Dok.UTI

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Universitas Teknokrat Indonesia mengadakan pengabdian kepada masyarakat di SMAN 1 Sumberejo, Tanggamus, pada Selasa (23/8/2022) lalu.

Kali ini, tim dosen dan mahasiswa memberikan pengabdian berupa gerkan mengajar berbasis inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing.

Program yang dihadiri langsung oleh Wakil Rektor Dr H Mahathir Muhammad SE MM itu didanai hibah Gerakan Revolusi Mental Kementerian Kemenko PMK dan Universitas Teknokrat Indonesia.

Adapun para dosen memberikan materi pada kegiatan tersebut, diantaranya, Achmad Yudi Wahyudin M.Pd dan Dr Afrianto SS M Hum, yang memberikan lokakarya kurikulum merdeka bagi tenaga pendidik dan kependidikan.


Kemudian pelatihan pembuatan game edukasi bagi siswa diberikan Parjito S.Kom M.Cs dan Donaya Pasha S.Kom M.Kom.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Helen Karlina S.Pd dan Kepala Sekolah serta sebanyak 50 guru hadir juga dalam kegiatan itu.

Usai memberikan materi, diadakan penandatangan nota kesepahaman antara kampus dan sekolah.

Beberapa mahasiswa Teknokrat juga membantu pada sesi pelatihan pembuatan game edukasi. Mereka antara lain Isidorus Richardius Kuncoro, I Putu Hari Saftana, dan Fikih Yuhada.


Mahathir mengatakan, nota kesepahaman ini akan memperkuat kerja sama yang selama ini terjalin. Mahathir berkata, Teknokrat memang memiliki kepedulian tinggi terhadap penerapan teknologi informasi di dunia pendidikan.

"Pengabdian semacam ini, kata dia, akan meningkatkan kualitas pengajaran bagi guru. Juga akan mempermudah siswa dalam menyerap pembelajaran di sekolah," kata Mahathir, saat memberikan keterangan.

Mahathir juga mengapresiasi adanya pelatihan pembuatan game edukasi ini. Sebab, akan memudahkan siswa dalam menyerap pelajaran. Dengan begitu, pengetahuan bisa didapat dengan metode yang menyenangkan.

"Dengan demikian, siswa akan mudah menerima materi pembelajaran. Selain itu, mereka didorong terampil menggunakan game edukasi untuk pengembangan keterampilan mereka," pungkasnya. (*)