• Jumat, 18 April 2025

Gelar Aksi di Gedung Rektorat Unila, Berikut Tuntutan Mahasiswa

Senin, 22 Agustus 2022 - 11.36 WIB
389

Puluhan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Lampung menggelar aksi demo di depan gedung Rektorat, Senin (22/8).

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Puluhan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Lampung menggelar aksi demo di depan gedung Rektorat, Senin (22/8).

Aksi ini dilakukan pasca ditetapkannya Rektor Unila, Prof Karomani sebagai tersangka kasus korupsi uang masuk jalur mandiri fakultas kedokteran.

Dalam aksinya para mahasiswa memberikan 7 tuntutan yang diminta. Pertama pembuatan satgas khusus tindak korupsi yang melibatkan mahasiswa. Kedua meminta kemendikbudristek menunjuk pelaksana tugas rektor di luar dari birokrat Universitas Lampung.

Ketiga mengusut penggunaan dana dari lingkup terkecil termasuk pungli. Keempat memberikan transparansi seluruh anggaran dana penggunaan seluruh dana aktivitas di Universitas Lampung secara terbuka.

Kelima merevisi peraturan rektor no. 18 Tahun 2021 dengan melibatkan mahasiswa dan mencabut pembekuan organisasi kemahasiswaan tingkat Universitas dan Fakultas.

Keenam kemendikbudristek segera memecat secara tidak hormat semua pejabat Universitas Lampung yang dinyatakan tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi.

Terakhir, semua pejabat yang berpotensi terlibat kasus korupsi ini dan yang terindikasi anti terhadap gerakan mahasiswa ditolak untuk menjadi kandidat pengisi jabatan strategis di Universitas Lampung.

Muhammad Ikhsan Habibi Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Unila mengatakan dirinya beserta mahasiswa lain mengadakan aksi ini karena rasa prihatin dan kecewa terhadap rektor dan para pimpinan kampus lainnya.

"Aliansi mahasiswa Universitas Lampung mengecam atas tindak pidana korupsi tersebut yang dilakukan oleh pejabat di Universitas Lampung," ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini dirinya mendukung atas apa yang telah dilakukan oleh KPK untuk lebih mengusut tuntas kejadian ini.

Selain itu juga para mahasiswa meminta plt untuk rektor Unila nantinya diluar dari pengurus atau petinggi yang ada di Unila itu sendiri.

"Jadi langsung dari Kemendikbudristek menunjuk plt yang tepat untuk kita semua," ucapnya.

Ia berharap Plt yang ditunjuk nantinya tidak anti terhadap mahasiswa ataupun gerakan yang mereka buat. (*)

Editor :