Festival dan Bazar UMKM BPEK DPD PDI Perjuangan Lampung, Heri: Tidak Dipungut Biaya
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Festival dan Bazar UMKM
yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPD PDI
Perjuangan Lampung, rencananya akan dibuka secara resmi oleh Ketua DPR RI
sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, pada 25 Agustus 2022
mendatang.
Festival dan Bazar UMKM akan dilaksanakan selama empat hari,
mulai 25 hingga 28 Agustus 2022 di PKOR Way Halim Bandar Lampung dan tidak
dipungut biaya apapun untuk ikut memeriahkan serta menghadiri kegiatan
tersebut.
Hal itu dingkapkan oleh Kepala BPEK DPD PDI Perjuangan
Lampung, Heri Dian. Ia juga mengatakan, festival ini diselenggarakan guna
mengenalkan serta memberdayakan produk unggulan UMKM yang ada di Provinsi
Lampung.
Heri juga mengatakan, total yang mengikuti yaitu ada 100
UMKM meliputi kelompok usaha mikro dan dari DPC PDI Perjuangan.
“Untuk standnya nanti dipersiapkan di tanggal 24 Agustus, total peserta ada 100, kita memang mengutamakan untuk UMKM yang super mikro, artinya kelompok-kelompok yang sedang berusaha bangkit dari keterpurukan akibat terdampak dari pandemi covid-19. Yang awalnya pekerja karyawan di perusahaan tapi karena Covid, mereka terkena pengurangan karyawan atau di PHK sehingga mereka berusaha untuk meningkatkan ekonomi secara mandiri,” jelas Heri.
Menurutnya, dengan adanya Covid ini juga tentunya memberikan
peluang untuk berinovasi dan mandiri serta berusaha memperbaiki perekonomian
masing-masing.
“Kita berharap dengan adanya UMKM dan Bazar ini, dapat
memberikan dorongan bagi pelaku UMKM untuk eksis dan dalam empat hari
pelaksanaan festival UMKM nanti semoga mereka melakukan transaksi sesuai yang
mereka harapkan,” ujarnya.
Heri menambahkan, terselenggaranya festival ini diharapkan pelaku
UMKM memanfaatkan momen ini sebagai ajang promosi, memperkenalkan produk
andalan masing-masing sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Disini kita juga berharap mereka mendapatkan manfaat
daripada kegiatan festival, disamping ini menjadi ajang promosi tapi juga
menjadi ajang jualan bagi UMKM, kita juga membantu mereka dengan
diselenggarakannya acara ini, mereka dapat memperkenalkan produk mereka dan
memanfaatkan momen ini untuk mengeksiskan UMKM yang mereka dirikan,” ungkapnya.
Selain membantu dalam memberikan fasilitas jualan, dalam
festival itu juga BPEK menyediakan klinik untuk pembinaan dan tempat konsultasi
mulai dari kendala hingga perizinan usaha.
“Nantinya juga ada kegiatan sosial, seperti donor darah
kemudian pengecekan kesehatan, dan kegiatan lainnya. Perlu diketahui memang
Lampung ini tingkat pertumbuhan ekonominya tertinggi di Indonesia salah satunya
ya karena UMKM, dan ini juga menjadi suatu tantangan khususnya bagi UMKM pasca
pandemi Covid ini untuk mandiri dalam meningkatkan perekonomian keluarga,”
katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat khususnya Bandar Lampung
untuk menghadiri dan memeriahkan acara festival 24 Agustus mendatang.
“Dan ingat ini semua gratis, tidak ada pungutan biaya apapun
dan terbuka untuk umum, maka dari itu kita harap seluruh masyarakat Lampung
dapat antusias dalam meramaikan acara festival ini,” tandasnya.
Rusli Taslim, Ketua Panitia Festival dan Bazar UMKM BPEK DPD
PDI Perjuangan Bandar Lampung mengatakan, dengan terbentuknya BPEK DPD PDI
Perjuangan Lampung ini, dirinya sangat antusias untuk membantu dalam rangka
menggerakan dan juga memberikan edukasi serta mengupayakan penambahan UMKM di
Lampung.
“Karena tidak semua orang tahu apa itu UMKM, jadi melalui
acara ini kita ingin memberikan suatu dorongan dan harapan besar kepada
perintis UMKM untuk lebih eksis. Dan perlu kita tahu selama pandemi covid ini
ekonomi kita masih menjadi terbaik karena UMKM,” katanya.
“Maka itu dengan festival ini, masyarakat kecil atau wong
cilik betul-betul bisa melihat bahwa sebetulnya partai itu bukan hanya
mengurusi politik, pilpres, pilkada saja tapi lihat, partai ini menciptakan
suatu badan yaitu BPEK untuk membantu atau memberikan edukasi serta pelayanan
dalam hal ini yaitu UMKM,” tambahnya.
Dirinya berharap, dengan adanya festival ini dapat membantu
masyarakat dalam mengeksiskan produk juga memperkenalkan produk unggulan
sehingga nantinya dapat menstabilkan perekonomian UMKM yang didirikan.
“Ya tentu kita berharap masyarakat bangkit lagi dari
keterpurukan pasca pandemi sehingga perekonomian melalui UMKM dapat stabil lagi
seperti yang diharapkan,” tandasnya.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono mengapresiasi
dengan terbentuknya BPEK guna membantu masyarakat khususnya wong cilik.
“Jadi bagus sekali, kita ini punya badan partai yaitu BPEK
bisa membantu sesama khususnya untuk wong cilik. Kemudian nanti di dalam acara
tersebut banyak sekali kegiatan yang akan dilaksanakan,” kata Sutono.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam festival tersebut
yaitu seperti pasar murah, cek kesehatan gratis, atraksi, pementasaan musik,
donor darah, demo masak, konsultasi bisnis dan pembuatan NIB, klinik digital
serta adanya perizinan usaha.
“Jadi untuk masyarakat yang mencari kebutuhan barang dengan
harga lebih murah datang saja ke festival itu, kemudian yang ada kendala dalam
kesehatan juga ada klinik pengobatan disana, termasuk disitu juga ada klinik
tentang investasi bisnis untuk berkonsultasi masalah perizinan usaha dan
lainnya, datangi juga stand itu, ini dibuka untuk masyarakat umum,” jelasnya.
Nantinya dalam pembukaan festival tersebut, Puan Maharani
akan memberikan sejumlah bantuan guna membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Jadi Bu Puan sudah menyiapkan atas nama pribadi dan akan diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Dan saya harap semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini selama empat hari dan dengan hadirnya Bu Puan memberikan bantuan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menerima, dan semoga acara lancar hingga akhir tanpa kendala apapun,” tandasnya. (**)
Video KUPAS TV : Polisi Gerebek Gudang Penimbun Solar di Pringsewu
Berita Lainnya
-
Waspadai Hoaks tentang Brigade Pangan di Media Sosial
Sabtu, 28 Desember 2024 -
Samsudin: 37 Persen Kondisi Jaringan Irigasi di Lampung Rusak
Sabtu, 28 Desember 2024 -
TPA Bakung Disegel, Walikota Eva Dwiana: Keterbatasan Anggaran Kendala Utama dalam Pengelolaan Sampah
Sabtu, 28 Desember 2024 -
Menuju Swasembada Pangan 2027: Pemerintah Optimalkan Produksi dan Hentikan Impor
Sabtu, 28 Desember 2024