• Jumat, 15 Agustus 2025

Masuk Program Prioritas Gubernur, Anggaran Pertanian di Lampung Hanya 54 M

Jumat, 19 Agustus 2022 - 08.20 WIB
228

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Alokasi dana untuk sektor pertanian di Provinsi Lampung belum masuk skala prioritas. Pada APBD Lampung TA.2022 anggaran untuk pertanian hanya Rp54 miliar dari Rp7,01 triliun APBD Provinsi Lampung.

Berdasarkan data yang didapat dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Provinsi Lampung tahun 2022, dana APBD TA 2022 untuk sektor pertanian sebesar Rp54 miliar lebih. Dana itu dialokasikan melalui dua dinas. Yakni Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung sebesar Rp39.365.000.000, dan Dinas Perkebunan Lampung sebesar Rp14.854.000.000.

Pos anggaran pada sektor pertanian jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan anggaran infrastruktur di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Lampung Rp1.081.181.000.000. Lalu, lebih kecil juga dari anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung sebesar  Rp530.760.000.000, termasuk dari anggaran Dinas Kesehatan Rp264.193.000.000.

Padahal, Provinsi Lampung merupakan daerah pertanian, sentra pangan dan pemasok berbagai produk pertanian ke sejumlah provinsi di Indonesia. Lampung juga menjadi daerah penyangga pangan nasional. 70 persen warga Lampung berprofesi sebagai petani. Salah satu program prioritas Gubernur dan wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim adalah petani Lampung Berjaya.   

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, mengatakan anggaran sektor pertanian yang kecil tersebut salah satunya dipengaruhi oleh pandemi Covid-19.

"APBD murni kita memang terbatas, sementara infrastruktur, pendidikan dan kesehatan ini harus mendapatkan perhatian khusus. Ini salah satunya juga dipengaruhi oleh Covid-19 jadi memang kita agak terbatas," kata Kusnardi, Kamis (18/8).

Kusnardi menerangkan, Pemprov Lampung tengah berupaya menambah anggaran untuk sektor pertanian pada pada APBD Perubahan 2022.

"Untuk di APBD Perubahan 2022 nanti kita tengah berupaya agar mendapat tambahan anggaran. Insya Allah ini bisa kita lakukan karena kita juga akan dapat dana dari PHE OSES di Lampung Timur," kata dia.

Ia mengungkapkan, untuk menjaga produktivitas sektor pertanian agar tidak mengalami penurunan, Pemprov Lampung memaksimalkan program kerja dengan dana yang ada. "Untuk program bantuan kita kurangi. Para petani kita arahkan untuk dapat memanfaatkan pinjaman KUR," ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa, meminta sektor pertanian harus mendapat perhatian khusus dengan pemberian anggaran yang maksimal.

"Keuangan memang sedang tidak baik karena pandemi, tapi di APBD Perubahan 2022 ini pasti akan ada penambahan. Tapi saya lupa angkanya berapa. Yang pasti ada penambahan," kata dia, Kamis (18/8).

Made menjelaskan, penambahan anggaran tersebut sebagai salah satu upaya untuk menjaga produktivitas pertanian. Apalagi pertanian menjadi sektor penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah.   

Pengamat ekonomi dari Universitas Lampung (Unila), Yoke Muelgini, menerangkan pengelolaan sektor pertanian yang meliputi produksi dan kesejahteraan petani penting dilakukan guna menjadi penopang perekonomian daerah.

Menurutnya, ketersediaan dan ketahanan pangan adalah salah satu penopang inflasi di Lampung sehingga mampu bertahan dan terkendali. "Sektor pertanian lagi-lagi menjadi penopang utama bagi perekonomian. Sektor lain lesu tapi sektor pertanian tumbuh dan tangguh. Maka ini harus mendapatkan perhatian dari pemerintah dari segi anggaran," kata dia. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat 19 Agustus 2022, dengan judul "Anggaran Pertanian Hanya 54 M"