Peringatan HUT ke-77 RI, Percepat Pertumbuhan Ekonomi Lampung, Menuju Indonesia Emas 2045

Ilustrasi
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia (RI), Rabu (17/8/2022),
menjadi momentum untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. Pada
triwulan II tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Lampung berada di angka 9,12
persen.
Gubernur Lampung,
Arinal Djunaidi, mengajak semua elemen masyarakat menjadikan peringatan HUT
ke-77 RI sebagai momen untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Lampung.
Arinal mengatakan,
di tengah masa transisi dari masa pandemi ke endemi serta kecemasan sosial
hingga tekanan ekonomi, gotong royong menjadi hal penting untuk dilakukan.
"Pembangunan
secara nasional, khususnya di Provinsi Lampung, sudah berlari dengan terus
menjaga ritme, semangat kerja, budaya dan inovasi. Semangat itu yang terus kita
gabungkan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi,” kata Arinal usai
upacara peringatan HUT ke-77 RI, di Lapangan Korpri, Kantor Pemprov Lampung.
Arinal
mengungkapkan, kondisi ekonomi Provinsi Lampung pada tahun 2022 sudah
menunjukkan arah perbaikan, dengan didukung pertumbuhan positif perekonomian
Lampung triwulan II tahun 2022 yang mencapai 9,12 persen (q to q).
"Lampung telah
mencatat sejarah. Karena, capaian itu belum pernah terjadi semenjak Provinsi
Lampung ini ada. Demikian pula dengan perkembangan tingkat harga secara umum
serta laju inflasi bulanan yang terus bisa ditekan," ujarnya.
Ketua Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung, Ary Meizari Alfian, mengatakan,
peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI menjadi momen kebangkitan bangsa, terutama
di bidang ekonomi usai dihantam pandemi Covid-19.
Menurut Ary, untuk
membangkitkan ekonomi nasional dan daerah, harus ada percepatan pembangunan
infrastruktur dari Sabang sampai Merauke. Seluruh titik yang selama ini tidak
terjangkau, harus dibenahi. Sehingga, bisa memperlancar mobilitas orang dan
barang.
"Kami mengajak
para pengusaha, khususnya di Lampung, untuk memanfaatkan momentum ini untuk
mempromosikan potensi yang ada di Lampung baik di tingkat lokal maupun
nasional. Potensi itu bisa berupa produk UMKM maupun sumber daya alam,"
jelas dia.
Ary juga mendorong
para pelaku usaha agar terus berperan aktif dalam mengisi pembangunan,
khususnya dalam memberi kontribusi yang positif baik untuk perusahaan maupun
negara.
Menurutnya, secara
bertahap pemerintah pusat sudah melakukan hal yang tepat. Infrastruktur yang
dibangun bukan hanya berupa jalan tapi juga irigasi, bendungan dan
infrastruktur lainnya.
Ary mengungkapkan,
pemerintah memiliki komitmen untuk terus memperkuat dan meningkatkan ketahanan
pangan nasional. Walaupun ada kenaikan harga di beberapa komoditas, tapi masih
bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah.
"Saya punya
keyakinan pertumbuhan ekonomi akan meningkat drastis, terutama di Lampung.
Karena daerah kita adalah salah satu sentra ketahanan pangan yang cukup
kuat," tandasnya.
Sementara Legiun
Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Lampung mengajak generasi muda untuk
terus membangun Sai Bumi Ruwa Jurai dalam bingkai NKRI.
"Mari kita
membangun Lampung yang maju dan sejahtera berdasarkan Pancasila serta UUD 1945.
Semoga dengan metode itu, bangsa Indonesia akan maju dan sejahtera," kata Ketua
LVRI Provinsi Lampung, Mayor (Purn) S. Subardi, Rabu (17/8).
Menurutnya, di usia
ke-77 tahun ini, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan
Pemerintah Provinsi Lampung mengalami kemajuan yang pesat.
Namun, tantangan
kedepan akan semakin berat. Termasuk tantangan dalam perekonomian yang semakin
kompleks. “Jadi kita harus terus membenahi diri demi mencapai Indonesia yang
maju dan sejahtera," imbuhnya.
Pengamat
Pemerintahan dari Universitas Lampung (Unila), Dedi Hermawan, mengungkapkan
peringatan HUT ke-77 RI dapat dijadikan momentum untuk bangkit dari masa sulit
dan sebagai penyemangat menuju Indonesia emas di tahun 2045.
Menurutnya,
peringatan HUT ke-77 RI dapat dijadikan sebagai pengingat sekaligus penyemangat
dalam menghadapi segala tantangan perkembangan zaman.
"Semangat
perjuangan dari para pahlawan dapat menjadi sumber penyemangat bagi semua
elemen masyarakat dan penyelenggara negara. Semangat untuk keluar dari segala
persoalan karena kita baru saja melewati masa yang berat akibat pandemi
Covid-19," ungkapnya.
Dedi berharap,
semangat peringatan HUT Kemerdekaan dapat menjadi penyemangat dalam mengatasi
dampak ekonomi global seperti semangat para pejuang yang tetap tangguh di
tengah gempuran para penjajah.
Ia mengungkapkan,
situasi global saat ini telah berdampak terhadap ekonomi dan sosial ke seluruh
negara. Sehingga penyelenggara negara harus dapat mengatur strategi agar
ekonomi tetap bergerak dan pasokan komoditas energi dan pangan global tetap
terjaga.
"Sekarang
sedang terjadi ketegangan antara Tiongkok, Amerika dan Taiwan. Ditambah lagi
perang antara Rusia dan Ukraina yang mempengaruhi berbagai lalu lintas
perdagangan. Ini betul-betul menjadi tantangan bagi pemerintah untuk terus
memperkuat semangat dan daya tahan," kata dia.
Menurutnya, sejarah
panjang telah membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang tangguh dan dapat
bangkit menghadapi tantangan serta persoalan yang datang silih berganti.
“Harus saling bahu membahu antara masyarakat dan penyelenggara negara. Semangat kemerdekaan harus ada di dalam jiwa penyelenggara negara. Jangan justru mengkhianati terhadap perjuangan para pahlawan," pesan Dedy. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Kamis 18 Agustus 2022 dengan judul "Percepat Pertumbuhan Ekonomi Lampung"
Berita Lainnya
-
UIN Raden Intan Lampung Gelar FGD Penyusunan Pedoman Akademik 2025–2027
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Wamenag: Semua Agama di Indonesia Ajarkan Harmoni dan Persatuan
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Yanuar: Pemerintah Anggarkan 10,3 Miliar untuk Insentif Pendamping PKH
Kamis, 14 Agustus 2025 -
1.900 Honorer R4 Pemprov Lampung Tunggu Kepastian Regulasi dari Pemerintah Pusat
Kamis, 14 Agustus 2025