• Jumat, 15 Agustus 2025

Dari 9 Ribu Perusahaan di Lampung, Baru 2 Persen yang Gunakan Aplikasi SiGajah

Kamis, 18 Agustus 2022 - 15.48 WIB
229

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu, saat dimintai keterangan di Gedung Pusiban lingkungan kantor Gubernur Lampung, Kamis (19/8/2022). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu menyebut, partisipasi perusahaan yang ada di Lampung masih rendah dalam memasukan informasi lowongan kerja di aplikasi SiGajah Lampung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Agus Nompitu saat dimintai keterangan usai menghadiri acara sosialisasi tentang manfaat dan kegunaan aplikasi SiGajah Lampung pada perusahaan yang berlangsung di Gedung Pusiban lingkungan kantor Gubernur Lampung, Kamis (19/8/2022).

"Presentasi perusahaan yang sudah menggunakan aplikasi SiGajah masih sangat minim. Dari 9 ribu perusahaan yang ada di Lampung baru sekitar 2 persen saja yang sudah menggunakan. Maka kami terus masif dalam melakukan sosialisasi kepada perusahaan," ungkapnya.

Menurutnya, jika perusahaan yang ada didaerah setempat menggunakan aplikasi SiGajah hal tersebut sebagai salah satu upaya agar rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan oleh perusahaan menjadi terbuka dan transparan.

"Harapannya supaya ke depan perusahaan bisa lebih transparan lagi untuk mengumumkan rekrutmen tenaga kerja. Ini akan memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi tenagakerjaan secara digital atau pun online," terangnya.


Agus juga mengungkapkan jika aplikasi SiGajah tersebut sebagai upaya dalam menurunkan angka pengangguran dengan mempertemukan antara penyedia kerja dan pencari kerja.

"Kita berharap kalau misal 9 ribu perusahaan di Lampung membuka 1 lapangan kerja saja, maka berarti sudah ada 9 ribu orang yang terserap. Apalagi kalau mereka bisa menyerap sampai 10 berarti kan sudah ada 90 ribu orang yang bekerja," katanya.

Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fachrizal Darminto, mengungkapkan jika kemudahan dalam mengakses informasi lowongan kerja akan berdampak langsung terhadap pengurangan angka pengangguran terbuka didaerah setempat.

Terlebih pada tahun 2045 mendatang Indonesia akan menghadapi bonus demografi, dimana penduduk pada usia produktif berjumlah jauh lebih banyak   dibandingkan dengan usia tidak produktif.

"Kita mempunyai peluang untuk membawa bangsa kita untuk jauh lebih maju, jika mampu mengelola dan memanfaatkan bonus demografi ini. Produktivitas menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan mulia ini," terangnya. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat jika jumlah angkatan kerja, tiingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) naik sebesar 0,78 persen poin. 

Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada bulan Februari 2022 sebesar 4,31 persen, turun 0,23 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021 dimana penduduk yang bekerja sebanyak 4,76 juta orang. (*)


Video KUPAS TV : Aksi Demo Petani Singkong di Depan Gedung DPRD Lampura diwarnai kericuhan