• Jumat, 15 Agustus 2025

Anggaran Sektor Pertanian Lampung Kecil Akibat Pandemi Covid-19

Kamis, 18 Agustus 2022 - 20.30 WIB
132

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi. Foto : Dok/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komoditas pertanian menjadi tumpuan terbesar bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan menekan laju inflasi.

Meski menjadi tumpuan utama rupanya sektor pertanian mendapatkan kucuran dana dari APBD yang relatif kecil jika dibandingkan anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh kupastuntas.co, pada APBD tahun anggaran 2022 untuk Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura mendapatkan dana sebesar Rp 39.365.000.0000 dan Dinas Perkebunan Rp 14.854.000.000.

Saat dimintai keterangan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, menerangkan jika anggaran yang kecil tersebut salah satunya dipengaruhi oleh adanya pandemi Covid-19.

"APBD murni kita memang terbatas sementara infrastruktur, pendidikan dan kesehatan ini harus mendapatkan perhatian khusus. Ini salah satunya juga dipengaruhi oleh Covid-19 jadi memang kita agak terbatas," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (19/8/2022).

Kusnardi menerangkan jika pihaknya tengah berupaya pada APBD Perubahan nanti anggaran pada sektor pertanian akan mendapatkan tambahan dana.

"Untuk di APBD Perubahan nanti kita tengah berupaya agar mendapat tambahan anggaran. InsyaAllah ini bisa kita lakukan karena kita juga akan dapat dana dari PHE OSES di Lampung Timur," terangnya.

Menurutnya, dalam rangka menjaga produktivitas sektor pertanian agar tidak mengalami penurunan maka pihaknya memaksimalkan program kerja dengan dana yang ada.

"Kegiatan kita efisiensi, semoga produksi kita tidak turun atau minimal sama. Untuk program bantuan juga kita kurangin, para petani kita arahka untuk dapat memanfaatkan pinjaman KUR," terangnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa, menerangkan jika sektor pertanian harus mendapatkan perhatian khusus salah satunya dengan pemberian anggaran yang maksimal.

"Keuangan kan memang sedang tidak baik karena pandemi, tapi di APBD Perubahan ini pasti akan ada penambahan. Tapi saya lupa angkanya berapa. Yang pasti ada penambahan," kata dia.

Made menjelaskan jika adanya penambahan anggaran tersebut sebagai salah satu upaya agar sektor pertanian tetap tembus dan produktivitas tetap terjaga.

"Apa lagi kita tahu kalau pertanian ini jadi sektor penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi. 70 persen masyarakat Lampung hidup di sektor pertanian. Maka sudah sepantasnya mendapatkan dukungan anggaran," kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Pengamat ekonomi dari Universitas Lampung, Yoke Muelgini, menerangkan jika pengelolaan di sektor pertanian yang meliputi produksi dan kesejahteraan petani penting dilakukan guna menjadi penopang perekonomian.

Menurutnya, ketersediaan dan ketahanan pangan adalah salah satu penopang inflasi di Lampung sehingga mampu bertahan dan terkendali.

"Sektor pertanian lagi-lagi menjadi penopang utama bagi perekonomian. Sektor lain lesu tapi sektor pertanian tumbuh dan tangguh. Maka ini harus mendapatkan perhatian dari pemerintah dari segi anggaran," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : Eks Pengacara Bharada E Minta 15 Triliun Pada Negara

Editor :