• Jumat, 27 Desember 2024

Survei Rakata: PDI Perjuangan Jadi Parpol Elektabilitas Tertinggi di Bandar Lampung

Rabu, 17 Agustus 2022 - 16.36 WIB
317

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung, Wiyadi (Tengah) saat sedang diskusi di cafe Kiyo, Rabu (17/8/2022). Foto: Muhaimin/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menjadi Partai Politik (Parpol) dengan elektabilitas paling tinggi, dalam survei yang dilakukan lembaga survei Rakata saat Rilis Survei Kota Bandar Lampung, yang diadakan di cafe Kiyo, Rabu (17/8/2022).

Diskusi kali ini dilakukan dengan mengusung tema Prefensi Publik Bandar Lampung Terhadap Partai Politik, Kandidat Presiden RI, Kandidat Gubernur Lampung dan Kandidat Walikota Bandar Lampung Tahun 2024.

Dalam diskusi tersebut, Direktur Eksekutif Rakata, Riska Melinda menyampaikan, dalam hasil survei yang dilakukan oleh tim Rakata, PDI Perjuangan menjadi Parpol dengan elektabiltas tertinggi.

PDI Perjuangan memimpin dengan total persentase sebanyak 18,33 persen, disusul oleh Golkar di posisi ke dua dengan 10,71 posisi, dan Nasdem di posisi ketiga sebanyak 7,86 persen.

Dari total survei yang dilakukan lanjut Riska, swing voters masih cukup tinggi angkanya, yaitu dengan total 41,90 persen.

"Seluruh angka itu bisa berubah apabila swing voters sudah dapat menentukan pilihannya," jelas Riska.

Swing voters sendiri merupakan pemilih yang belum tahu akan menentukan pemilihannya kepada Parpol mana.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung, Wiyadi mengatakan, hal tersebut merupakan cukup baik menjelang pemilu 2024 mendatang.

"Salah satu hal yang cukup baik mengingat memang kita merupakan salah satu Parpol yang cukup besar mengingat elektabilitas kita yang cukup tinggi ini," ucapnya.

Wiyadi juga menyampaikan untuk Pemilihan Presiden, saat ini masih dikantongi dulu namanya sesuai perintah pusat.

"Untuk calon presiden itu merupakan kewenangan ketua umum, hak preogratif ketua umum, siapapun yang dicalonkan merupakan yang disukai oleh masyarakat Indonesia," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Walikota Eva Santuni Korban Kebakaran Rp 20 Juta