• Rabu, 24 April 2024

Bangun dan Rehab Prasarana Sekolah Senilai Rp20 Miliar di Pringsewu Ditarget Selesai Oktober 2022

Selasa, 16 Agustus 2022 - 16.55 WIB
346

Kabid Dikdas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu, Haiyin, saat dimintai keterangan, Selasa (16/8/2022). Foto: Gamel/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Proyek pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana sekolah senilai Rp20 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 Kabupaten Pringsewu ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2022.

Kabid Dikdas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu, Haiyin mengatakan, pengerjaan aktivitas tersebut ditargetkan selesai Oktober dan selambat-lambatnya pada awal November 2022 mendatang.

"Pengerjaan 120 hari dimulai sejak awal Agustus ini, target selesai pada Oktober. Saat ini semua masih dalam proses," kata Haiyin, saat dimintai keterangan, Selasa (16/8/2022).

Haiyin menyampaikan, pengerjaan pembangunan maupun rehabilitasi di sekolah-sekolah tersebut dikelola dengan sistem swakelola, dimana pekerjaan dilakukan oleh P2S atau panitia pembangunan sekolah.

"Penanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam satuan pendidikan di sekolah masing-masing adalah kepala sekolah," lanjutnya.

Selanjutnya setiap sekolah melakukan pembangunan atau pun rehabilitasi menyesuaikan dengan kebutuhan di tempat mereka masing-masing.

"Jadi masing-masing sekolah menyesuaikan, ada yang butuh pembangunan toilet, ya itu yang dibangun, atau ada yang rehab ruang kelas saja, seperti itu. Jadi tidak semua aktivitas pembangunan maupun rehabilitasi dilakukan," terangnya.

Untuk diketahui, total dana yang dikucurkan senilai 20.496.952.000 diperuntukan ke dalam beberapa kegiatan baik di Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Adapun kegiatan pembangunan maupun rehab sarana prasana sub unit SD, yakni rehabilitasi prasarana belajar SD, dimana di dalamnya terdapat rehabilitas ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya.

Sedangkan pada pembangunan prasarana belajar SD, terdapat 5 menu pembangunan, diantaranya :

  1. Pembangunan toilet (Jamban) beserta sanitasinya
  2. Pembangunan ruang UKS beserta perabotanya
  3. Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotanya
  4. Pembangunan ruang guru beserta perabotanya
  5. Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotanya

Di sub bidang SMP juga terbagi menjadi 2, yaitu rehabilitasi prasarana belajar SMP dan pembangunan prasarana belajar SMP.

Untuk rehabilitasi prasarana belajar SMP terdapat 6 menu kegiatan, yaitu :

  1. Rehabilitasi Ruang Kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotanya
  2. Rehabilitasi Ruang Guru dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotanya
  3. Rehabilitasi Ruang Ibadah dengan tingkat kerusakan minimal sedang
  4. Rehabilitasi Ruang Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
  5. Rehabilitasi Ruang UKS dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotanya
  6. Rehabilitasi Ruang Tata Usaha dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotanya

Adapun untuk Pembangunan Prasarana Belajar SMP terdiri dari 3 kegiatan, diantaranya :

  1. Pembangunan Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya
  2. Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer Beserta Perabotanya
  3. Pembangunan Ruang UKS Beserta Perabotanya

Dari dana Rp20 miliar lebih itu, dialokasikan untuk SD berjumlah 40 sekolah dengan total anggaran 11.520.000.000,  sementara SMP berjumlah 8 sekolah mendapat anggaran 8.976.952.000. (*)