Protes Rencana Pemkab Tambah Hutang, Dua Fraksi DPRD Pesibar Tolak Hadiri Rapat
Kupastuntas.co,
Pesisir Barat - Dua Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Barat
dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) absen dalam rapat paripurna persetujuan dan penandatanganan nota
kesepakatan KUA-PPAS 2023.
Berdasarkan informasi
yang di himpun Kupastuntas.co, ketidakhadiran kedua fraksi tersebut dalam rapat
paripurna yang di gelar di lantai 3 sekretariat DPRD setempat dikarenakan
ketidaksetujuan mereka terhadap usulan pinjaman daerah sebesar Rp100 Miliar
kepada salah satu bank daerah.
Ketika di
konfirmasi Wakil ketua l DPRD Pesisir Barat dari Fraksi PDIP Piddinuri
membenarkan alasan pihaknya tidak menghadiri rapat paripurna tersebut karena
tidak sepakat dengan usulan Pemda untuk melakukan pinjaman sedangkan saat ini
masih ada hutang yang belum terbayarkan oleh Pemkab.
"Dari Pemkab
sendiri menyampaikan bahwa masih ada hutang sebesar Rp115 Miliar kepada pihak
swasta, TPAD langsung menyampaikan saat rapat bersama Badan Anggaran (Banggar),
ini justru ingin melakukan pinjaman kembali dengan nominal yang hampir
sama," kata Piddinuri saat di hubungi via telpon, Senin (15/8/2022).
Hutang yang terbilang besar tersebut kabarnya digunakan untuk biaya pembangunan gedung
Pemerintahan Daerah setempat yang secara keseluruhan di prediksi menelan
anggaran sebesar Rp350 Miliar yang hingga kini proses pengerjaan belum
sepenuhnya selesai namun rencananya akan segera ditempati.
Menurut Piddinuri
berdasarkan pembahasan sebelumnya seharusnya sisa piutang Pemda pada tahun 2023
mendatang hanya sebesar Rp9,5 Miliar tetapi justru pada pembahasan KUA PPAS
hutang Pemda bertambah menjadi Rp115 Miliar sedangkan peruntukannya pihaknya
pun tidak mendapatkan keterangan yang jelas.
"Sekarang
kenapa Pemda ada hutang sebesar itu, anggarannya untuk apa hutang yang mana
kenapa tidak jelas, kalau kata tim TPAD utang tersebut untuk kebutuhan yang
mendesak, kebutuhan yang mana pengalihan anggaran apa kita tidak tau, oleh
karena itu kita memutuskan untuk tidak hadir pada rapat Paripurna hari
ini," jelasnya.
Hal senada juga di
sampaikan Wakil Ketua ll Ali Yudiem dari fraksi PKB, ia menyampaikan bahwa
sebelumnya Pemda Pesibar telah mengadakan rapat tertutup terakit pembahasan
APBD 2023 bersama DPRD, pihak nya pun belum berbicara nilai kegiatan tetapi
baru merancang APBD 2023 yang direncanakan sebesar Rp800 Miliar.
"Ditambah
rencana pinjaman Rp100 Miliar jadikan total keseluruhan Rp900 Miliar, mengapa
kita harus meminjam, sebelumnya memang dijelaskan bahwa pinjaman tersebut
alokasinya untuk menutupi defisit dan utang sebelumnya tetapi jangan di
paksakan lah," kata Ali.
Menurut Ali
perbedaan pendapat itu merupakan sesuatu yang sah dalam sebuah organisasi
ataupun pemerintahan namun harus di sesuaikan pula dengan kebutuhan dan
kemampuan Pemda untuk mengelola keuangan yang ada, salah satu pertimbangan nya
adalah PAD Pesibar yang masih minim.
"PAD kita dari
berbagai objek pajak yang ada di Pesibar nilai nya berkisar Rp40 Miliar
tentu harus kita kaji kembali apakah sesuai pinjaman kita dengan PAD yang akan
kita dapat, per tahun kita harus membayar Rp22 Miliar lo apa ketutup, masyarakat
juga harus tau dan paham logikanya uang pajak kita diperuntukan bayar hutang
kan lucu," jelasnya.
Wacana peminjaman
hutang tentu tidak sesederhana itu, harus melalui berbagai proses dan tahapan
atas persetujuan dari berbagai pihak ia pun menyayangkan jika Pemkab terus
memaksakan hal tersebut sebab menurutnya lebih baik memanfaatkan anggaran yang
ada saja.
"Yang
terpenting kan gaji ASN kita cukup, operasional cukup nanti sisa nya untuk
menutupi piutang kita selama ini, kita lebih baik memanfaatkan yang ada jadi
jangan memaksakan jika ujung-ujungnya masyarakat yang akan di bebani untuk
melunasi hutang yang ada," ujarnya.
Menurut Ali
mengatur sebuah pemerintahan itu hal yang sederhana yang terpenting adalah tau
strategi yang baik dan mampu mendengarkan serta memanfaatkan pemikiran orang
lain yang memberikan masukan jangan terlalu egois terhadap kebijakan sendiri.
(*)
Berita Lainnya
-
Rekreasi Siswa PAUD Berujung Bencana, Dua Bocah Terseret Ombak Pantai Ilahan Pesibar, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Ardjuno Gelar Dzikir Shalawat dan Kidung Dakwah di Dua Daerah, Arinal: Jantung Anak Saya Bagian dari Krui, Saya Janji Akan Membangun Pesisir Barat
Kamis, 21 November 2024 -
Didukung Tokoh Sai Batin dan Bali, Arinal Djunaidi Targetkan Pesibar Jadi Pusat Perikanan Dunia
Kamis, 21 November 2024 -
Diguyur Hujan Deras, Tanah Longsor Tutup Badan Jalan di Lemong Pesibar
Kamis, 21 November 2024