• Jumat, 26 April 2024

Itera - Unila Dukung Penuh Program Merdeka Belajar

Senin, 15 Agustus 2022 - 11.46 WIB
140

Sidang Senat Penerimaan Mahasiswa Baru ITERA, Tahun Ajaran 2022/2023. Foto: Muhaimin/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mendukung penuh Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor ITERA, Prof I Nyoman Pugeg Aryantha.

"Pada semester VI dan VII, mahasiswa ITERA diberikan kebebasan untuk memilih dan mengambil mata kuliah pilihan di Program Studi atau mengikuti Program MBKM," ujar Nyoman, Senin (15/8)

Nyoman memaparkan program merdeka belajar yang disediakan oleh ITERA merupakan kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan magang atau praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya.

"Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusisaan," paparnya.

Ia juga menyampaikan ITERA selalu berupaya untuk memfasilitasi hak mahasiswa untuk dapat mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Nyoman menjelaskan Pada awal tahun 2022 ITERA ikut serta dalam Program Pertukaran Mahasiswa Nusantara Sistem Alih Kredit (PERMATA-SARI).

"Sebanyak 137 mahasiswa ITERA mengikuti program tersebut," jelas Nyoman.

Dirinya berharap dengan adanya MBKM dapat terus meningkatkan secara maksimal proses belajar di ITERA sesuai amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.

"Sebagai upaya mengatasi permasalahan dunia pendidikan tinggi saat ini, yaitu penyerapan tenaga kerja dan relevansi lulusan dengan dunia industri," pungkasnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh Universitas Lampung (Unila) dengan mendukung program merdeka belajar saat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) secara daring dan luring, di Gedung Serba Guna (GSG) Unila beberapa waktu yang lalu.

Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Yulianto menyampaikan PKKMB sebagai media untuk mengenalkan dan membekali para mahasiswa baru akan dinamika dan dialektika atmosfir akademik dan proses pembelajaran di perguruan tinggi.

"Di Unila mahasiswa dituntut untuk mengenal lebih dekat dan memahami seluk beluk kehidupan kampus sebagai insan intelektual yang mengedepankan akal rasional serta nurani untuk menumbuhkan atmosfir kehidupan kampus yang marak, dinamis, demokratis, sejuk dan ilmiah," ujarnya.

Prof. Yuli merincikan peserta PKKMB 2022 per fakultas yakni; Fakultas Ekonomi dan Bisnis 740 peserta, Hukum 1.032, Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2.151, Pertanian 1.528,Teknik 1.167, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,1.286, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1.008, dan Kedokteran 365. Total jumlah menjadi 9.277 mahasiswa baru di Unila.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unila Prof. Karomani menyampaikan jika menjadi mahasiswa baru berarti memulai fase kehidupan yang baru.

"Meneruskan filosofi pembelajaran dari Ki Hadjar Dewantara, paradigma pendidikan harusnya berpulang pada kemerdekaan belajar dan kemandirian untuk mendapat tujuan hidup sebagai manusia seutuhnya yang bermanfaat," jelasnya.

Karomani mengungkapkan jika PKKMB harus jadi momentum bagi mahasiswa baru untuk mendapat informasi tentang Unila dan sistemnya.

"Kita harap dapat menjadi ajang implementasi mengenai Kebijakan MBKM serta menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0," tandasnya.

Terakhir ia menyampaikan jika mahasiswa yang saat ini duduk di GSG punya persaingan yang sangat ketat, Aom menyampaikan jika keketatan tahun 2022/20223, SNMPTN 1 banding 7, SBMPTN 1banding 5, SMMPTN-BARAT 1 banding 3.

"Artinya kalian bersaing dengan 60 ribuan orang yang ingin kuliah. Kalian harus bersyukur, jadilah kebanggaan bangsa dan negara," pungkasnya. (**)