Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Setiap masyarakat Indonesia tentunya tak asing lagi dengan namanya pohon beringin, pohon yang selalu diidentikkan dengan peristiwa mistis atau hal-hal yang menyeramkan dan menyimpan misteri.

Tak jarang masyarakat baik muda hingga tua yang mempunyai kisah horor jika berada di dekat pohon beringin, apalagi bila pohon beringin sudah tumbuh besar dan berusia tua.

Namun, hal itu sangat berbeda dengan pohon beringin yang ada di Universitas Lampung (Unila) tepatnya di dekat bundaran samping Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pohon beringin yang biasanya dikenal angker, justru dijadikan muda mudi sebagai tempat bersantai dan berkumpul, bahkan tak jarang kita menemui mahasiswa yang sedang kasmaran di bawah rindangnya pohon beringin tersebut.

Pohon beringin yang berada di Jalan Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Universitas Lampung ini jauh sekali dari kesan angker, bahkan sudah memiliki sebutan sebagai beringin cinta.

Hal itu lantaran banyaknya mahasiswa yang menjadikan lokasi pohon beringin tersebut sebagai tempat favorit ketemuan bagi mahasiswa yang sedang PDKT atau pacaran. Itulah yang menyebabkan banyak menamainya sebagai beringin cinta.

Filosofi tersebut bahkan sudah ada sejak lama dan diperkirakan sejak Tahun 90-an dan itu masih membekas bagi mahasiswa kampus hijau hingga sekarang. Bahkan nama beringin cinta tersebut juga sudah ada di google maps karena sudah familiar.

Tak jarang juga lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat wisata bagi mahasiswa yang ingin berkumpul dan bercanda ria dengan sesama temannya, bahkan masyarakat sekitar juga sering berkumpul dan bersantai di lokasi tersebut.

Salah satunya, Fina mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila yang sedang berkumpul dengan teman-temannya mengatakan lokasi pohon beringin itu merupakan lokasi favoritnya dan sering berkunjung ke situ dikarenakan suasananya yang sejuk dan bisa membuat badan rileks serta bisa menghilangkan penat sementara dari banyaknya tugas di kampus.

"Enak suasananya disini sejuk, badan jadi rileks, cocok buat ngobrol sama teman, terus banyak pedagang makanan juga, jadi bisa nyantai sambil makan bareng," katanya.

Ia juga menjelaskan tak begitu takut dan sering bersantai di lokasi pohon beringin itu karena sambil mengisi waktu luang menunggu masuknya jam kuliah berikutnya.

"Disini kan disediain meja panjang sama kursi, jadi bisa sambil ngerjain tugas bareng teman-teman dan makan siang bareng sambil nunggu jam berikutnya," ujarnya.

Sementara itu, Adi mahasiswa dari Fakultas Pertanian saat diwawancarai mengaku sedang menunggu sang pacar yang masih menjalani jam kuliah. Menurutnya, ia dan sang pacar sering menjadikan lokasi beringin cinta sebagai tempat bertemu dan melepas rindu karena sehabis lelahnya seharian mengikuti pelajaran kuliah.

"Tempatnya enak, cocok kalau buat ketemuan dan tidak bete kalau berlama-lama disini," ujarnya.

Ia menjelaskan walaupun lokasi tersebut terbilang sederhana dan hanya duduk-duduk saja di bawah rindangnya pohon beringin, ia mengaku tak pernah bosan bersama sang pacar untuk selalu berkunjung ke beringin cinta.

"Ini lokasi favorit saya sama pacar karena bisa menghemat dan tak perlu keluar biaya yang banyak," ucapnya sambil tertawa. (*)