Puluhan Kendaraan Mati KIR Terjaring Razia Ram Check di Terminal Sekincau Lambar

Ilustrasi KIR. Foto : Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Puluhan kendaraan di Terminal Sekincau , Kecamatan Sekincau, Lampung Barat terjaring razia Inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum secara rutin (Ram Check) Dishub Lambar. Kegiatan ini dilakukan guna menjaga keamanan dan kenyamanan pengemudi.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lambar Junaidi Jamsari melalui Kasie Angkutan Penumpang Wendi Satria mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari terhitung dari 2, 4 dan 5 Agustus 2022.
"Berdasarkan giat yang kita lakukan, ada sebanyak 40 kendaraan roda empat dan lebih rata-rata semuanya mati KIR dan tidak laik jalan, ada juga kendaraan ODOL yang kita temukan sebanyak 2 kendaraan," kata Wendi, Sabtu (6/8/2022).
Untuk kendaraan yang kedapatan mati KIR, pihaknya memberikan teguran secara persuasif dan diarahkan untuk melakukan uji berkala kendaraan, namun ada juga kendaraan yang dikenakan tilang.
"Dari 40 kendaraan yang terjaring razia itu 35 diantaranya kita berikan teguran dan kita arahkan untuk uji KIR, tetapi ketika nanti kita temukan lagi masih belum memenuhi aturan maka akan kita kenakan tilang," kata Wendi.
Lanjutnya, untuk 5 kendaraan diberikan tindakan tilang karena tidak mengindahkan teguran yang sebelumnya diberikan, sebab penegakan hukum yang dilakukan pihaknya memang fokus kepada kendaraan yang mati KIR.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat pemilik kendaraan angkutan barang dan penumpang secara berkala uji KIR kendaraanya karena menyangkut keselamatan sopir dan pengguna jalan lainya. (*)
Berita Lainnya
-
Kuota LPG 3 Kg Hanya Cukup Hingga November, Pemkab Lambar Usulkan Penambahan
Selasa, 01 Juli 2025 -
Distribusi LPG 3 Kg di Lambar Belum Merata, Banyak Wilayah Belum Punya Pangkalan
Selasa, 01 Juli 2025 -
Kuota Gas LPG 3 Kilogram di Lampung Barat Hanya Cukup Hingga November 2025
Selasa, 01 Juli 2025 -
Dua Pekan Usai Rapat Pemkab, Warga Lampung Barat Masih Keluhkan Kelangkaan Gas LPG
Minggu, 29 Juni 2025