Disdik Bandar Lampung Terjunkan Tim Selidiki Kasus Dugaan Pembullyan di Sekolah Internasional TMI
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Menanggapi aduan dari salah
seorang wali murid Sekolah Tunas Mekar Indonesia (TMI) sebuah sekolah elit di
Bandar Lampung soal dugaan bullying yang menimpa anaknya, Dinas Pendidikan Kota
Bandar Lampung merespon cepat dengan langsung terjun ke lokasi, Selasa (2/8/22).
Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung,
Mulyadi Syukri membenarkan adanya pengaduan dan sudah membentuk tim untuk
terjun ke lapangan.
"Kalo gasalah kemaren masuknya, dinas pendidikan sudah
membentuk tim tapi hasilnya saya belum tahu," ujarnya.
Ia menuturkan Dinas pendidikan sendiri pada kasus ini
bertindak sebagai penengah antara korban dan pelaku pembullyan ini.
"Orang tuanya menyatakan anaknya dibully oleh temannya,
itu laporannya," pungkasnya.
Ia mengatakan alasan wali murid bisa melaporkan ke Dinas
Pendidikan dikarenakan tidak adanya tindaklanjut dari pihak sekolah terkait
aduan tersebut.
"Karena dalam hal ini kita tidak boleh sepihak, kita
harus mendapatkan informasi sejelas-jelasnya," imbuhnya.
Nantinya jika benar terbukti benar seperti aduan wali murid
tersebut, Mulyadi mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung akan
memberikan pembinaan terhadap sekolah Tunas Mekar Indonesia.
Sementara itu Kepala Sekolah Tunas Mekar Indonesia tidak
dapat ditemui, saat Kupastuntas.co ingin konfirmasi terkait kasus dugaan
bullying ini.
Pihak keamanan SD TMI saat mengonfirmasi ke pihak
kantor bahwa ada awak media, namun pihak sekolah bersikeras tidak mengizinkan
wartawan masuk.
Keamanan yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada
media. "Maaf untuk hari ini kepala sekolah sedang sibuk dan tidak bisa
ditemui, besok lagi aja kesini," jelas keamanan tersebut.
Sebelumnya telah terjadi kasus dugaan pembullyan yang
dilakukan oleh siswa sekolah dasar (SD) di sekolah Tunas Mekar Indonesia (TMI)
dan orang tua korban sudah memberikan surat aduan kepada Dinas Pendidikan Kota
Bandar Lampung dikarenakan tidak adanya respon dari pihak sekolah.
Orangtua siswa SD TMI Bandar Lampung, merasa kecewa dengan
pihak yayasan serta penanggungjawab di sekolah berstatus internasional
tersebut.
Pasalnya, anaknya IG (9) yang duduk di kelas 4, harus
dipindahkan karena diduga menjadi korban kekerasan (bully) oleh rekan satu
kelasnya. Kejadian tersebut terulang sebanyak empat kali. Hal ini terungkap
setelah orang tua korban merasa curiga dikarenakan anaknya yang selalu murung
di rumah setiap kali pulang sekolah.
Walaupun sempat enggan bercerita tetapi setelah dipaksa akhirnya korban ini mengaku kepada orang tuanya bahwa dirinya menjadi korban pembullyan. Bahkan hal tersebut sudah dilakukan sebanyak 4 kali oleh pelaku, baru setelah dipaksa korban mengatakan yang sebenarnya. (*)
Video KUPAS TV : Proyek Ribuan Hektar di Lampung Selatan Terbengkalai
Berita Lainnya
-
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih Prestasi Nasional di Ajang Sriwijaya Youth Competition 2024
Selasa, 26 November 2024 -
Kakanwil Kemenag Lampung Dorong Pesantren Lebih Berdaya di Bidang Ekonomi
Selasa, 26 November 2024 -
Kukuhkan 1100 Wisudawan Periode V 2024, Rektor UIN RIL Ajak Manfaatkan Peluang Kerja Sama Luar Negeri
Selasa, 26 November 2024 -
Amankan Pasokan Jelang Pilkada dan Nataru, GM PLN UID Lampung Kunjungi PLTU
Selasa, 26 November 2024