Guru Madrasah Kakanwil Kemenag Lampung Meninggal di Tanah Suci, Puji Tulis Pesan Mengharukan
Kupastuntas.co, Tanggamus - Habibullah Asror Dullah Komari,
seorang jamaah haji Indonesia asal Kabupaten Tanggamus, meninggal dunia di
Madinah.
Habibullah merupakan jamaah haji asal
Pekon Margodadi, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus.
Kepala Seksi (Kasi) Pelaksanaan Haji dan Umroh Kemenag
Kabupaten Tanggamus, Mardanus mengatakan, almarhum meninggal dunia dunia di
Kota Madinah pada minggu (31/7) sekira pukul 03.40 WIB.
Dikatakannya, Habib juga tidak memiliki masalah kesehatan
serius dan saat ini sedang mempersiapkan diri kembali ke tanah air. Namun saat
dibangunkan pada waktu jelang subuh, almarhum telah meninggal dunia.
"Saat itu jamaah dalam keadaan tidur, ketika teman-temannya
hendak ke masjid dibangunkan, ternyata Haji Habibullah telah berpulang ke rahmatullah,
perkiraan beliau wafat pukul 2 dini hari waktu Madinah," kata Mardanus.
Sosok Haji Habib, sapaan akrab Habibullah Asror Dullah
Komari yang sederhana ini ternyata adalah guru masa kecil atau guru Madrasah
Ibtidaiyah Mathlaul Anwar dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji
Raharjo.
Saat diwawancarai Kupastuntas.co, Puji menilai Habib adalah
salah satu sosok yang berjasa yang membentuk karakter dirinya sampai dengan
saat ini.
“Beliau adalah orang yang baik, dan memberikan teladan
kepada saya. Beliau selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan ilmu agama dan
kehidupan kepada saya,” ucapnya.
Puji pun mengisahkan kenangan bersama Habib melalui
postingan Instagramnya sesaat setelah mengetahui kabar duka tersebut.
"Pagi tadi saya dapat telpon dari PPIH Kloter, H Sofyan
Hadi kalau seorang jamaah haji kloter 28 JKG meninggal dunia di kamar hotel
Kota Madinah sekira pukul 03.40 waktu setempat," tulis Puji mengawali
berita duka tersebut.
"Lebih berduka lagi setelah menyadari bahwa almarhum H.
Habibullah Asror Dullah Komari, pak Habib anak Mbah Asror, adalah guru madrasah
saya," imbuhnya.
Puji mengungkapkan bahwa Pak Habib merupakan anak muda
terdidik lulusan PGAN Tanjungkarang di zamannya. Ia adalah orang yang pertama
sekali mempercayainya untuk tampil di muka umum, mewakili madrasah sederhananya
tampil dalam Iomba puisi tingkat kecamatan.
"Kami belajar di rumah sederhana beliau yang
berlantaikan tanah sebagaimana rumah-rumah jadul di perkampungan lereng
Tanggamus masa itu. Masih ingat gaya beliau mengajarkan puisi "Aku"
Karya Chairil Anwar ," katanya.
Puji pun mengingat jasa Pak Habib dengan bait syair puisi
yang sangat terkenal tersebut. (*).
Berita Lainnya
-
Masuk Tahun Ajaran Baru, Anak Sekolah Akan Jalani Skrining Kesehatan Mental
Minggu, 02 Februari 2025 -
Kebijakan Efisiensi Anggaran, ASTINDO Lampung: Hotel dan Agen Perjalanan Bakal Lesu
Minggu, 02 Februari 2025 -
Pakar Nilai Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo Tepat: Namun Berpotensi Guncang Sektor Tertentu
Minggu, 02 Februari 2025 -
Mikdar Ilyas: Efisiensi Anggaran Jangan Sampai Mengurangi Program Bansos
Minggu, 02 Februari 2025