Ironi Alumni SLB, Kesulitan Tempuh Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi

Asisten I Pemkot Metro, Supriyadi bersama Ketua PKK Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi saat memberikan raport kelulusan kepada salah satu pelajar SMA Luar Biasa Insan Madani Kota Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Metro - Sulitnya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi bagi anak
berkebutuhan khusus menjadi persoalan yang harus segera ditangani. Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro diminta untuk berkoordinasi
dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung guna mencari solusi atas persoalan
tersebut.
Hal itu disampaikan
Asisten I Pemkot Metro, Supriyadi mewakili Walikota Metro, Wahdi saat
menghadiri pelepasan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Luar Biasa, Insan
Madani Kota Metro, Jl. Inspeksi Irigasi, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro
Barat, Kamis (28/7/2022).
Ia menjelaskan
bahwa persoalan yang dihadapi orang tua Wali murid pelajar berkebutuhan khusus
ialah saat dinyatakan lulus dari tempatnya mengenyam pendidikan. Para pelajar
SLB tersebut kesulitan menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
"Tadi sudah
kita sampaikan agar Dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Metro berkoordinasi
sama provinsi untuk melakukan penjajakan dalam menindaklanjuti keinginan
orangtua Wali murid, yang mana anak-anak ini kan tidak boleh didiskriminasi,"
kata Supriyadi.
Ia menegaskan bahwa
pelajar berkebutuhan khusus juga memiliki hak yang sama atas pendidikan.
Asisten I Pemkot Metro itu menyarankan agar Disdikbud dapat berkomunikasi
dengan sejumlah universitas yang ada di Kota Metro agar dapat menemukan solusi
tersebut.
"Mereka harus
kita berikan kesempatan yang sama seperti anak lainnya. Maka nanti akan
berkoordinasi sama universitas -universitas khususnya terlebih dahulu yang ada
di Kota Metro," pungkasnya.
Dalam kesempatan
itu, Ketua PKK Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi juga mendukung upaya
koordinasi yang seharusnya dilakukan Disdikbud Metro ke sejumlah lembaga
pendidikan setingkat Kota dan Provinsi di Lampung.
"Kita tidak
pernah membedakan itu disabilitas atau bukan, yang kita lihat adalah kelebihan
dari mereka. Beberapa kegiatan salah satunya adalah memberikan kesempatan untuk
anak-anak ini tampil karena mereka layak ditonton bukan karena kekurangannya
tetapi kelebihannya," terangnya.
"PKK terus
bergerak, kami hadir disini untuk melakukan pembinaan maupun memberikan
kesempatan untuk mengekspos mereka masing-masing," imbuhnya.
Sementara itu,
pembina SLB Insan Madani Kota Metro, Dra. Sowiyah menerangkan bahwa pihaknya
telah merayakan peringatan kelulusan pelajar berkebutuhan khusus sebanyak dua
kali.
"Kita
menangani SD LB, SMP LB dan SMA LB Insan Madani Metro. Kita sudah meluluskan
dua periode ini, artinya sudah dua kali. Anak-anak yang sudah lulus itu sudah
mandiri, ada yang sudah bisa membantu pekerjaan orangtua, ada juga yang sudah
bekerja sebagai pembersih mobil," terangnya.
Ia berharap,
perguruan tinggi negeri maupun swasta di Provinsi Lampung dapat menyediakan
fasilitas pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
"SLB insan
Madani akan selalu bersinergi dengan perguruan tinggi terutama perguruan tinggi
negeri Unila. Harus membuka pendidikan luar biasa, karena di Lampung ada banyak
sekali SLB, ada 30 SLB negeri dan swasta yang mana perlu SDM lulusan dari PLD.
Peserta didik ada 40 yang menempuh jenjang setingkat SD sampai SMA Luar
biasa," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Delapan Pejabat Tak Dilantik, Antara Peringatan dan Pesan Politik, Oleh: Arby Pratama
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Program Strong Point, Strategi Satlantas Metro Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas
Jumat, 04 Juli 2025 -
Rolling Pejabat dan Harapan Rakyat, Oleh: Arby Pratama
Jumat, 04 Juli 2025 -
Walikota Metro Rolling 18 Pejabat, Ini Daftarnya
Kamis, 03 Juli 2025