DPRD Lampura Soroti RSUD Ryacudu Kotabumi yang Kini Sepi Peminat
Kupastuntas.co, Lampung Utara - DPRD Lampung Utara menggelar rapat paripurna
dengan agenda Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) tahun anggaran
2023 Serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2023.
Dalam rapat itu, seluruh fraksi kompak tidak memberikan pandangan umum,
tetapi beberapa fraksi memberikan catatan pada tata kelola RSUD Ryacudu
Kotabumi Lampung Utara yang kini sepi peminat.
Romli, Ketua DPRD Lampura memberikan ulasannya, menurutnya fasilitas RSUD
Ryacudu sudah lengkap, tetapi harus dipikirkan kembali dan dicarikan solusi
agar RSUD Ryacudu Kotabumi tidak sepi peminat pasien yang ingin berobat.
"Tinggal tugas kita sama-sama untuk mencari masalahnya dimana, ini
harus menjadi fokus kita agar rumah sakit umum kembali menjadi rumah sakit
rujukan seperti dulu dan ramai, ini pasti ada yang kurang benar," tandas
Romli, Rabu (27/7/2022).
"Saya merasa tergelitik terutama dengan kinerja RSUD Ryacudu Lampura,
masak petugas kesehatan kecamatan menyarankan pasien untuk dirujuk ke RS Swasta
bukan ke RS Ryacudu? ini ada apa?, harapan saya kepada Kadis Kesehatan
mengkordinasikan kepada Bupati tentang permasalahan ini," tandas Joni
Bedial dari Fraksi Demokrat.
Hal serupa disampaikan anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Nurdin Habim,
menurutnya SDM rumah sakit harus dibenahi.
"Rumah sakit menjadi sorotan, seperti masalah SDM, terlebih khusus
kepada para Dokter spesialis yang disekolahkan dengan biaya daerah, namun tidak
berkonsentrasi penuh terhadap tugas pokok dan fungsinya," kata Nurdin
Habim menyayangkan.
Lanjutnya, termasuk instalasi bangunan yang semakin tidak layak perlu
diperhatikan, dimana RSUD merupakan salah satu ikon pemerintah daerah, sehingga
diharapkan para pasien dari daerah dirujuk ke RSUD Ryacudu bukan ke RS Swasta.
Menanggapi hal itu, Bupati Lampung Utara Budi Oetomo, mengucapkan
terima kasih kepada seluruh anggota dewan.
"Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh anggota dewan yang telah
mengkaji meneliti dan memberikan kritik, kami menyadari bahwa tak ada gading
yang tak retak," tandasnya.
Ia mengatakan, masih terdapat upaya perbaikan, bahwa setiap pencapaian
yang baik akan dipertahankan juga ditingkatkan, dan yang belum sempurna akan
disempurnkan, juga dapat bersinergi dengan DPRD guna memberikan kritikan yang
membangun.
Berdasarkan pantauan
Kupastuntas.co, rapat paripurna dimulai pada pukuk 10.00 WIB sampai dengan
pukul 12.30 WIB, dihadiri 24 anggota dewan dan tidak hadir sebanyak 21. (*)
Berita Lainnya
-
Hadiri Pembukaan Turnamen Futsal Ardjuno Cup Bukit Kemuning, Arinal Djunaidi Janji Bangun Gedung Futsal Jika Terpilih
Rabu, 13 November 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban Desak Polisi Tetapkan Kades Mekar Asri Lampura Jadi Tersangka
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Melalui Indibiz, Witel Lampung Berikan Solusi Integritas Sektor Pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Mekar Asri Lampura, Korban Desak APH Bertindak Tegas
Jumat, 25 Oktober 2024