• Sabtu, 23 Agustus 2025

Bawaslu Pringsewu Ajukan Anggaran Dana Hibah 17,3 Miliar untuk Pilkada 2024

Selasa, 26 Juli 2022 - 17.20 WIB
118

Kepala Bawasalu Kabupaten Pringsewu, M. Fathul Arifin.

Kupastuntas.co, Pringsewu - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)  mengajukan anggaran dana hibah Pilkada 2024 sebesar 17,3 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu. 

"Kita mendapat instruksi dari Provinsi untuk mengajukan anggaran dan hibah pilkada 2024 dan anggaran yang sudah kita ajukan kepada pemda pringsewu sejumlah 17,3 miliar," ujar M. Fathul Arifin Kepala Bawasalu Kabupaten Pringsewu, Selasa (26/7/2022). 

Ia mengatakan bahwa pengusulan tersebut dilakukan pada bulan Mei lalu dan dari dana hibah yang diusulkan belum tentu semuanya dapat terealisasikan, karena hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah kabupaten setempat. 

"Tergantung pada kondisi keuangan daerah. Kalau pun nanti sudah disetujui, pengelolaan dana tersebut masih mengikuti provinsi. Artinya dana tersebut akan dikonfersi ke dipa Bawaslu Provinsi. Karena kita belum satker yang definitif jadi masih mengikut bawaslu provinsi," ucapnya.  

Dari dana hibah tersebut, 25 persen akan digunakan untuk membayar honorarium petugas pengawas dan sisanya diperuntukan untuk kegiatan sosialisasi. 

"25 persen dari dana hibah yang diajukan untuk honorarium petugas pengawas, sisanya untuk sosialisasi," tuturnya.

Sementara, terkait dengan sosialisasi pemilu, pihaknya pada pertengahan Juni lalu sempat melakukan sosialisasi pengawasan partisipasi pemilu untuk komunitas disabilitas. 

"Sosialisasi pengawasan partisipasi itu pun menjadi concern (perhatian) kami apalagi di saat-saat pandemi seperti ini. Beberapa waktu lalu kami mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif untuk komunitas disabilitas," ujarnya.

Disampaikannya, para penyandang disabilitas ini memiliki kendala saat akan melakukan pemilihan umum seperti lokasi akses ke TPS yang tidak ramah disabilitas. Oleh karena itu, hal ini perlu menjadi perhatian agar pihak terkait memberikan sosialisasi bagi para penyandang disabilitas menjelang pemilu dan pilkada serentak mendatang. 

"Karena menurut cerita dari ketua komunitas yang kita undang itu, kawan-kawan disabilitas banyak yang tidak mau datang ke TPS untuk memberikan suara karena aksesnya susah dan tidak ada sosialisasi bagaimana cara memilihnya," Terangnya.

Selain telah melakukan sosialisasi pada komunitas disabilitas beberapa waktu lalu, kedepannya Bawaslu Pringsewu akan kembali melakukan sosialisasi kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga komunitas dimana kegiatan ini menjadi upaya untuk mengajak serta meningkatkan kesadaran semua elemen  masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalanya pemilihan umum. 

"Itu kiat-kiat yang kita lakukan agar masyarakat sadar bahwa pemilu itu perlu untuk diawasi bersama," tutupnya. (*)

Editor :